Iwan Kurnianto

Guru Matematika di SMP N 3 Bae Kudus. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Berbagi THR itu tradisi Kami

Berbagi THR itu tradisi Kami

THR adalah tunjangan hari raya. Begitulah kepanjanganya. THR memiliki arti sejumlah uang yang diberikan menjelang hari raya idul fitri. Biasanya, THR diberikan oleh perusahaan kepada semua karyawan. Atau, dari pemerintah kepada ASN sejumlah tertentu. Alhamdulillah.

Saat menjelang lebaran tiba, THR merupakan salah satu harapan. Banyak karyawan dan pegawai belum terbiasa menabung untuk persiapan lebaran. Mereka masih begitu bergantung pada THR yang diberikan perusahaan atau pemerintah setiap menjelang hari raya.

Idealnya, kebutuhan lebaran itu harus disiapkan secara khusus. Bagaimanapun caranya, sebisa mungkin menyisipkan tiap bulan untuk hari raya. Karena, di saat lebaranlah kesempatana kita untuk saling berbagi dengan teman, saudara, sanak famili dan orang tua. Suatu kebahagiaan tersendiri bila lebaran tiba dengan kondisi keuangan kita siap.

Di tempat kami bekerja mempunyai strategi khusus dalam mengantisipasi keuangan pegawai saat lebaran tiba. Koperasi pegawai membuka simpanan hari raya pada seluruh anggota. Besaranya standar. Maksimal 300 ribu tiap bulanya. Angka ini sudah lumayan. Jadi ketika bongkaran menjelang hari raya, biasanya masing-masing akan menerima sebesar 3,9 jutaan. Alhamdulillah, lumayan.

Lantas, bagaimana dengan pegawai yang belum berkesempatan mendapatkan THR dari pemerintah? Apakah mereka tidak mendapatkan THR dari sekolah sebagai tempatnya bekerja?

Tempat bekerja kami sudah terbiasa dengan situasi terkini. Setiap tahun selalu ada saja anggaran untuk diberikan kepada saudara-saudara kita yg belum dapat dari anggaran pemerintah. Bagaimana? Bisakah?

Sangat bisa. Kami ( teman-teman PNS) selalu tergugah hati untuk menyisipkan sebagian kecil THRnya untuk hal ini. Secara ikhlas mereka memberikannya untuk selanjutnya dikoordinir dan dibagikan secara langsung kepada kawan-kawan kami yang berhak. Alhamdulillah.

Begitulah tradisi kami. Dengan suka hati saling berbagi. Saling menghargai dan menghormati. Teman sejawat tak pernah salng melukai. Tapi, justru saling memperkuat.

Terakhir, semoga menjadi amalan bapak ibuk sebagai muslim yang beriman. Alhamdulillah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat kebersamaan dan kesetiakawanan sesama teman sejawat yang sangat bagus dan sungguh patut ditiru, Pak Iwan.

01 Jun
Balas

Terimakasih, Pak Edi. Alhamdulillah, semoga tetap bisa terlaksana di Ramadhan-ramadhan berikutnya. Amin.

01 Jun

Amin

01 Jun
Balas

Terimakasih,Pak Jef.

01 Jun



search

New Post