Iwan Kurnianto

Guru sederhana yang bermimpi meraih bintang-bintang kehidupan dan membaginya untuk semua....

Selengkapnya
Navigasi Web

Melati Pak Tua

 

"Gubrakkkk....$@&$#@", terdengar keras suara dua benda berbenturan di depan konter HP saya. Bergegas saya loncat meja konter dan berlari ke arah suara. Tampak dua orang tergeletak di jalan beserta kendaraanya masing-masing. Pak tua di samping sepeda jengki pink-nya. Dan seorang siswa di samping motornya lengkap dengan atribut sekolahnya.

Siang itu lalu lintas di depan tempat usaha saya sangat ramai.  Terlebih ketika waktu pulang anak sekolah dan pabrik. Sangat-sangat ramai. Sulit sekali untuk sekedar menyeberang jalan. Dan kecelakaan siang itu adalah kesekian kalinya.

Setelah keduanya di bawa ke pinggir jalan, saya mencoba mengecek keadaan mereka. Alhamdulillah, semua baik-baik saja. Hanya lecet dan bengkak ringan. Yang siswa langsung pulang. Sementara yang Pak Tua saya ajak ke konter dulu. Saya persilahkan istirahat dulu. Berselonjor sementara dan minum teh untuk pemulihan staminanya. Untuk beberapa saat, Pak tua tertidur. 

"Nak, terimakasih, ya? Tiba-tiba Pak Tua itu terbangun. 

"Nggih, Mbah." Jawabku

"Coba jupukno kembang melati Ning mburi kiosmu Iki," pinta Pak Tua. Saya kaget bukan main.

"Di belakang gak ada tanaman bunga melati, Pak", jawabku.

"Ono, Le. Jupukno 2 wae", jawabnya.

Dengan perasaan penasaran dan sedikit tidak percaya, saya coba mencarinya.

"Lhoooo, ono, Cah", jawanku spontan. Ternyata selama ini tanaman itu tak tampak dalam pandanganku. Bisa jadi aku yang tak mempedulikannya. Dan luar biasanya, jumlah bunga yang hanya 2. Sama dengan apa yang disampaikan Simbah Tua itu.

"Piye, lhe? Uwis urung? Tanya Pak Tua itu.

"Sampung, Mbah." Jawabku.

Setelah bunga melati saya berikan, Ia-pun kembali meminta saya menyediakan lagi kertas kosong.

"Jangan-jangan, Simbah ini seorang Dukun", pikir saya. Hiiii....takuttt.

Berlanjut ya.....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

menarik ceritanya, pingin membaca cerita selanjutnya....

10 May
Balas

Njih, Bu Guru..siap.

10 May

Ya, ditunggu lanjutannya

10 May
Balas

Oke, Bu Guru.

10 May



search

New Post