Iwan Kurnianto

Guru sederhana yang bermimpi meraih bintang-bintang kehidupan dan membaginya untuk semua....

Selengkapnya
Navigasi Web
Puasa Ramadhan 1445 H hari ke-4

Puasa Ramadhan 1445 H hari ke-4

Hari ke-4

Tanggul Jebol

Alhamdulillah, hari ke 4 sesuai ekspektasi. Walaupun terbantu dengan cuaca mendung, tetap tidak mengurangi bobot pahala, inshaAlloh.

Puasa hari ke-4 ini mengingatkan saya akan kenangan setahun lalu ketika masih kerja di kota santri, Kudus. Cuaca berbanding terbalik dengan sekarang. Jika saat ini Kudus dilanda banjir dan hawa dingin, hal ini berbeda dengan cuaca tahun lalu. Puasa tahun kemarin berdampingan dengan cuaca sedikit panas dan tidak mengalami banjir. Seingat saya, ketika bulan Ramadhan tiba, Kudus adalah salah satu kota yang begitu antusias dalam menyambut Ramadhan. Kota yang dikenal sebagai kota santri dengan masyarakatnya yang hobi berdagang tetap bisa menyambut Ramadhan dengan semangat religiusnya. Bulan puasa tidak mengurangi etos kerja para pedagang di sana. Justru mereka lebih semangat dan sering berbagi makanan ketika sahur dan berbuka. Saya kebetulan perantauan dari Karanganyar Solo yang bekerja dan kos di sekitar alun-alun Kudus. Masih teringat waktu itu ketika sering maghling (Maghrib keliling) untuk sekedar melihat antusias warga dalam berbagi menu buka puasa, hehehe. Memang benar adanya jika bulan ramadhan orang-orang Kudus lebih semangat berbaginya. Menu-menu yang biasanya hanya ditemukan di warung besar dengan harga lumayan, disajikan di masjid untuk berbuka jamaah. Yang lebih menarik, ada stand khusus pada masjid besar di salah satu kecamatan yang menyediakan menu makan di tempat dan dibawa pulang untuk para sales, karyawan, atau pekerja yang dari luar kota. Mungkin singkatnya bahwa bulan Ramdhan di Kudus itu sangat meriah dalam segala lini. Mereka menyambutnya dengan penuh antusias dengan beragam cara, misalnya berbagi takjil, menu buka puasa, dan menu sahur dengan porsi dan kualitas sangat baik (pendapat pribadi saya).

Masih seputar Kudus. Senyampang menulis cerita ini, notifikasi wa saya berbunyi. Ada pesan dari teman Kudus dan Demak bahwa tadi malam tanggul sungai Wulan jebol lagi. Allohu Akbar. Padahal baru sebulan yang lalu tanggul jebol 2 titik yang mengakibatkan luapan sungai masuk ke wilayah Karanganyar atau sepanjang pinggiran sebelah barat jembatan tanggul angin. Ada teman yang menyebut bahwa tadi malam adalah banjir besar part 2. Ya Alloh, mudah-mudahan banjirnya tidak separah bulan lalu dan segera surut.

Jadi, Kudus dan Demak itu adalah dua kota berdampingan yang dibatasi sungai besar dengan beberapa anak sungai sebagai pemecah aliran. Sungai utama strukturnya bertanggul karena ketinggian airnya di atas struktur wilayah sawah dan perkampungan. Salah satu keamanan aliran sungai adalah tanggul di kanan kiri sungai. Jika ketinggian air sudah maksimum, maka bendungan wajib dibuka untuk dialirkan ke anak sungai yang lebih kecil. Kemungkinan tanggung jebol adalah curah hujan tinggi yang terjadi beberapa hari di sekitar Purwodadi. Kemudian ditambah lagi ketinggian air di Waduk Kedung Ombo yang mencapai batas maksimal karena curah hujan di wilayah sekitar WKO yang mau tidak mau harus dialirkan ke anak sungai yang mengarah ke aliran sungai yang mengarah ke Purwodadi, Demak dan Kudus. Karena ketinggian dan debit air yang tinggi ditambah aliran dari WKO, kemungkinan aliran air di sungai yang memisahkan Kudus dan Demak ini meluap. Karena tanggul tidak kuat menahan akhirnya jebol dan air meluber ke arah sekitar jembatan tanggul angin Kudus yang akibatnya juga seluruh sungai di wilayah Kudus tidak maksimal mengalir sehingga meluap ke jalan-jalan.

Hari ke-4 puasa ini marilah kita berdoa untuk saudara-saudara kita di Demak dan Kudus semoga diberikan kemudahan dalam menanggulangi banjir yang terjadi serta airnya segera surut. Amin.

Karanganyar, 17 Maret 2014

Iwan K

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Siap, Pak.

17 Mar
Balas



search

New Post