Guru

Menjadi guru di zaman sekarang harus serba bisa. Apa lagi ketika belajar dilakukan secara daring seperti ini, beragam teknologi pun harus kita kuasai

Dulu orang memilih profesi menjadi guru karena melihat bahwa seorang guru banyak liburnya. Pun seorang guru bekerja tidak harus dari pagi sampai sore bahkan malam. Zaman aku bersekolah hanya sampai pukul 13.00 sudah selesai. Artinya lebih banyak waktu untuk kebersamaan dengan keluarga dibandingkan dengan waktu dalam bekerja.

Faktanya sekarang tidak seperti itu. Guru dituntut masuk pukul 6.30 ketika kantor lain banyak yang belum memulai pekerjaan dan waktu belajar dituntut sampai 15.00. tewtapi kita pulang lebih sering melewati pukul 16.00 karena banyaknya kegiatan di sekolah.  Ada guru yang piket sore, pembina ekskul, memberikan pelajaran tambahan. Terkadang rapat pun dilakukan di akhir jam pekerjaan dan sebagainya.

Bahkan saat pembelajaran daring seperti sekarang, orang menilai dan melihat bahwa guru hanya mengajar sampai jam 12.00. Faktanya siang malam kita terus bekerja seperti tak kenal waktu. Meskipun dirumah pekerjaan terus mengejar. Seperti hari ini kegiatan seorang guru mengajar pengawas unbk,  mengisi survei lingkungan belajar,  pendampingan BK dan lain -lain. Belum lagi saat ini kita akan menghadapi PTS yang berarti soal harus selesai, materi pun harus selesai.

Ketika pembelajaran berakhir, harusnya kita sudah bersiap dengan istirahat  penggunaan waktu bersama keluarga dan sebagainya. Akan tetapi tugas lain sudah menanti. wa grup sekolah sudah berbunyi manggil guru atau wali kelas mencari data. untuk menyebarkan angket ke siswa dan memastikannya untuk mengisi malam ini. mencari orang tua siswa yang bisa ikut pelatihan dan sosialisasi PTM. Untuk orang tuanya juga begitu juga. 

Jakarta,  28 September 2021