IZAL MUSLIM

Guru PAI dan Budi Pekerti SD Negeri 009 Bengkong-Batam. #Tiada lelah untuk belajar, harimau mati meninggal belang, gajah mati meninggalkan gading, GURU m...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pembelajaran Daring di Masa Covid-19
Dokumen Pribadi (IzalMuslim)

Pembelajaran Daring di Masa Covid-19

Pandemi Covid-19 telah menjadi wabah global. Jutaan manusia yang terpapar dan tidak sedikit yang meninggal. Akibatnya seluruh negara mengharuskan warganya untuk menerapkan protokol kesehatan yang sesuai standar WHO. Selain di bidang kesehatan, pandemi ini juga telah mengubah tatanan kehidupan manusia khususnya di negara-negara yang warganya terjangkit tidak terkecuali Indonesia. Pandemi Covid-19 telah memengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia, baik di bidang ekonomi, sosial, budaya dan juga di bidang pendidikan.

Dampak terbesar yang dirasakan di bidang pendidikan seluruh siswa melaksanakan pembelajaran dari rumah. Sebagaimana yang telah disampaikan Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Bogor pada 15 Maret 2020. Pembelajaran dari rumah sesuai dengan kesiapan guru, ada yang dilaksanakan melalui media Sosial seperti; WhatsApp dan Facebook. Selain itu, ada juga melalui blog, video, aplikasi di Google seperti google classroom, google meet, Zoom dan sebagainya. Bahkan ada juga yang hanya memberikan tugas belajar melalui SMS atau telpon.

Selama proses pembelajaran daring tidak sedikit keluhan dari orang tua, karena harus menyediakan paket internet yang memadai. Sebagian orang tua juga harus mendampingi putra putri mereka dalam belajar. Hal ini sangat dirasakan oleh orang tua siswa terutama ekonomi menengah ke bawah. Selain keluhan orang tua, guru juga mengalami kesulitan menyiapkan pembelajaran daring dalam waktu singkat.

Pembelajaran daring di masa pandemi suatu keharusan. Tahun ajaran baru nanti pemerintah sudah menyiapkan skenario pembelajaran. Masa transisi pembelajaran tatap muka hanya dibolehkan pada zona hijau dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. Sedangkan untuk zona kuning, orange, merah dan hitam dilarang artinya pembelajaran dilaksanakan secara daring.

Pembelajaran daring tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya. Diantara kelebihan pembelajaran daring adalah ;

Pertama; Pembelajaran online tidak hanya tantangan bagi guru tapi juga tantangan bagi seluruh pihak-pihak yang terkait (stakeholder) pendidikan untuk menguasai teknologi.

Kedua: Pembelajaran online lebih menghemat waktu dan tempat karena siswa tidak harus datang ke sekolah

Ketiga ; Pembelajaran online dari segi waktu lebih fleksibel

Keempat: Pembelajaran online lebih memungkin siswa untuk mengeksplor kemampuannya tanpa merasa takut dan segan

Kelima; pembelajaran online membuat guru lebih terpacu kreativitasnya dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Sedangkan kelemahan pembelajaran daring antara lain:

Pertama; Dimasa pandemi Covid 19 ini terasa berat terutama dari segi biaya akses internet karena ekonomi juga sedang sulit terutama bagi orang tua dengan kemampuan ekonomi rendah

Kedua; Belum meratanya akses internet yang cukup di seluruh daerah yang terdampak covid 19 menyebabkan tidak semua siswa dapat mengikuti pembelajaran online

Ketiga; Pembelejaran online sulit dalam mengontrol keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran,

Keempat; Tidak semua guru siap dalam melaksanakan pembelajaran online karena belum ada persiapan selama ini, baik secara mandiri maupun secara kelembagaan (masih banyaknya guru yang masih gagap teknologi) terutama dalam menyiapkan media pembelajaran

Kelima; Kesulitan guru dalam melakukan penilaiaan secara objektif baik dari aspek pengetahuan, ketrerampilan apalagi aspek sikap karena tidak bisa melakukan pengamatan langsung.

Keenam; Peran guru tidak bisa digantikan oleh bagaimanapun majunya teknologi, terutama dalam memberikan keteladanan kepada peserta didik

Memperhatikan kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring, tentu menjadi sebuah harapan sekaligus tantangan bagi semua pihak. Pemerintah dan stakeholder harus memastikan ketersedian sarana yang cukup. Orang tua harus ikut berperan aktif dalam membantu dalam mendampingi siswa belajar di rumah. Sedangkan guru sebagai ujung tombak diharapkan mampu menggunakan teknologi dengan baik. Hal inilah yang menjadi harapan semua pihak agar seluruh siswa tetap mendapatkan pembelajaran yang memadai walaupun di tengah pandemi wabah Covid-19.

IZAL MUSLIM

Batam, 25 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Teruslah asah potensiBelajar tiada kata henti

25 Jun
Balas

Terimakasih atas supportnya Bu @Qamariah Nur...

30 Jun



search

New Post