Iza, S.Pd

Lahir di Payakumbuh pada tanggal 9 Januari 1973 dari seorang ibu bernama Huriah dan ayah bernama Muchtar Said. dikaruniahi 3 orang putra yang ganteng sete...

Selengkapnya
Navigasi Web

Marawa di alek gadang

Hubungan percintaanku dengan Yurnelis yang sudah kami jalin sejak SMA, tak mendapat restu orangtua. Yurnelis berasal dari keluarga terpandang. Ayahnya seorang penghulu di rumah gadang, yang sangat di segani dan dihormati orang sekampung. Sedangkan aku hanya berasal dari keluarga rakyat biasa. Yurnelis merupakan anak gadis satu-satunya. Dia sangat dimanja dan selalu dijaga oleh empat orang kakak laki-lakinya. Banyak pemuda tampan dan terpandang datang ingin merebut hatinya. Kecantikkan dan keelokan budi pekertinya telah menyihir setiap pemuda yang mengenalnya. Aku sangat bahagia karena Yurnelis memilihku sebagai pelabuhan hatinya. Yurnelis sangat mencintaiku dan tak ingin berpisah dariku. Cinta kami sudah sangat kuat dan tak bisa dipisahkan lagi.

Walaupun hubungan kami tidak direstui, namun aku nekad datang untuk melamar Yurnelis. Alangkah kecewanya aku ketika lamaranku ditolak. Yurnelis ternyata sudah dipinang oleh Malin seorang pemuda yang juga berasal dari keluarga terpandang. Sebagai seorang gadis minang yang patuh pada orangtuanya Yurnelis tidak bisa menolak. Pernikahan Yurnelis sudah ditentukan dan akan segera dilaksanakan. Saat acara malam bainai, di rumah gadang tempat tinggal Yurnelis telah terpasang marawa dan tenda yang sangat banyak, alunan musik dan talempong terdengar riuh ikut menyemarakkan alek gafang yang digelar. Rumahnya dipenuhi dengan berbagai hiasan yang sangat mewah. Malam itu Yurnelis menemuiku, wajahnya sedkit pucat. Ia minta aku membawanya kabur dari rumah, karena ia tidak mencintai Malin. Namun aku tak punya nyali dan pasrah terhadap takdir. Yurnelis tampak kecewa dan menangis. Sambil berbalik dia mengatakan bahwa hanya maut yang akan memisahkan kita, sungguh aku terluka namun tak bisa berbuat apa-apa.

Paginya aku datang ke rumahnya, bermaksud membantu mempersiapkan segala keperluan demi lancarnya acara pernikahan orang yang sangat aku cintai. Tapi aku terkejut ternyata di rumah itu sudah terpasang bendera hitam, tanda ada kemalangan, marawa terpasang berdampingan dengan payung hitam. Isak tangis terdengar dari arah dalam. Orang-orang telah ramai berdatangan. Didepan pelaminan jasad Yurnelis terbaring, ia telah pergi dipanggil Penciptanya akibat sakit jantung yang dideritanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post