Malam sudah menunjukkan pukul 22.00 wib, sudah sangat larut. Seharusnya saat ini aku sudah meringkuk di kasurku. Tempat aku melepaskan segala keletihan setelah seharian bekerja. Sekarang nyatanya aku harus pergi belanja di salah stu pusat pembelanjaan yang ada di kotaku. Aku masuk ke halaman parkir yang luas, suasana sangat sepi, hanya ada beberapa kendaraan yang parkir.

Aku mencari tempat yang parkir yang dekat dengan pintu masuk. Suasana yang sepi membuat aku sedikit takut. Aku melangkah dengan cepat menuju pintu masuk supermarket, rasa takut membuat aku tidak ingin berlama-lama di area parkir. Aku sedikit lega begitu sampai di dalam yang hawanya dangat berbeda. Secepatnya aku cari barang yang alannku beli karena keperluan mendadak untuk besok pagi. Setelah semua kuperoleh, aku berniat pulang. Dengan langkah lebar aku menuju area parkir. Ketakutan kembali menguasaiku, aku mengutuki keteledoranku karena lupa akan benda yang seharusnya bisa kubeli di waktu lalu.

Dari kejauhan kulihat seorang lelaki dengan wajah sangar dan kumis yang tebal melihat kearahku. Kupercepat langkahku dengan tersega-sega kuambil kunci mobil yang tadi kusimpan dalam tas. Tanganku sedikit gemetar, kurapalkan berbagai doa yang aku hapal dalam hati. Tiba-tiba laki-laki itu melangkah kearahku. Aku tambah ketakutan setengah berlari aku menuju ke mobil dan membuka pintu kemudian masuk. Tetapi laki-laki itu sudah berdiri di samping pintu mobil memperlihatkan sesuatu kepadaku sambil berteriak aa aa aa... Astaga itukan dompetku. Ternyata lelaki itu walaupun bisu dan bertampang sangar ternyata orang yang baik.