Banyaknya karya monumental peninggalan para ulama dan ilmuwan muslim terdahulu, yang dapat dinikmati oleh setiap penikmatnya saat ini. Itu semua merupakan hasil dari konektivitas yang sangat tinggi antara jiwa seseorang dengan Sang Khaliq.

Dapat kita lihat dari setiap prolog yang ada di dalam karya-karyanya merupakan untaian kata dengan bentuk penyerahan yang sebenar-benarnya kepada Sang Maha Kuasa. Beliau menghilangkan seluruh kekuatan dan keangkuhan yang diganti dengan ikhtiar, ikhlas, tawakal, sabar, khauf, roja serta disempurnakan dengan akhlak indah lainnya. Sehingga Allah SWT memberikan keberhasilan, salah satunya dengan memberikan kemanfaatan terhadap karya-karyanya tersebut.

Beliau semua memiliki kecerdasan dan keilmuan yang luar biasa, akan tetapi beliau semua menghilangkan rasa kepemilikannya, beliau semua sadar bahwa itu semua diberikan dan bisa tercapai karena Sang Maha Kuasa memberikannya. Karya-karya tersebut yang ditulis sekitar ratusan, bahkan mungkin ribuan tahun yang lalu dan saat ini masih banyak manusia yang mengambil hikmah darinya, merupakan tanda dari keikhlasan orang yang membuat karya itu.

Oleh karena itu. Jadilah manusia yang terus menanamkan keikhlasan. Hilangkanlah rasa keakuan, keangkuhan, dan merasa memiliki kekuatan. Karena sesuatu yang berbuah dari keikhlasan akan menjadi investasi yang abadi, dari mulai alam fana ini sampai akhirat nanti.