Jamal Passalowongi

penulis adalah guru di SMAN 6 Barru Sulawesi Selatan...

Selengkapnya
Navigasi Web
MEREKA LAGI? (sebuah refleksi)

MEREKA LAGI? (sebuah refleksi)

"Mereka lagi?" kata tanya ini sempat saya dengar ketika perhelatan HGN 2021 ini, hal ini terkait dengan kegiatan lomba yang dilaksanakan baik dari tingkat nasional maupuan di daerah. Semua guru dipersilakan berkompetisi secara sehat dan tentu saja terbuka untuk semua. Setelah lomba dilaksanakan, pengumuman juara-pun diterbitkan oleh Juri, dan hasilnya beberapa nama lama kembali muncul sebagai pemenang, nama-nama ini sudah dikenal dikalangan kompetitor dari lomba ke lomba. Mereka adalah guru-guru ulet, hebat, dan penuh dedikasi. Hal itu tidak terbantahkan lagi.Tetapi tiba-tiba kata-kata "mereka lagi?" muncul dan menggaung dalam hiruk pikuk penerimaan hadiah dan penghargaan itu. Saya yang tidak sengaja mendengarkannya merasa biasa saja dan tidak mengambil pusing. Besoknya saat membaca di berita online, di media sosial tetang penerimaan penghargaan, hadiah pada lomba-lomba di HGN, di beberapa daerah, dan pemenangnya adalah "mereka lagi?" tiba-tiba kata-kata "mereka lagi?" secara perlahan mulai terulang kata-demi kata dan terus berulang di kepala saya. Sayapun terduduk sambil menyeruput kopi pagi itu mencoba menerawang mengapa kata-kata itu menggelayut begitu saja di kepala saya pagi ini.

Inilah beberapa analisis yang saya dapat simpulkan setelah mencoba merenungi perjalanan dari kompetisi ke kompetisi yang pernah saya jalani, dan menurut saya boleh jadi saya harus juga melakukan instropeksi diri pada kata ini.

Pertama; tidak ada masalah dari kata "mereka lagi?" terkait pencapaian seseorang dari waktu ke waktu, dari arena kompetisi ke kompetisi lainnya karena itu adalah usaha dan kerja keras mereka secara pribadi yang tidak mungkin kita dapat ukur di sini.

Kedua; Masalah sebenarnya ketika ada orang berkata"mereka lagi?" memiliki dua makna, satu; mereka merasa orang yang selalu memenangi ajang kompetisi boleh jadi adalah orang-orang yang memang senang berkompetisi dan tidak membiarkan orang lain menang di atasnya, dan saya kira itu wajar. Kedua; mereka merasa tidak mampu bersaing bila orang-orang yang sama selalu datang berkompetisi karena mereka sudah mengetahui kapasitas mereka itu, saya kira ini masalah kurang percaya diri.

Ketiga; Tampaknya orang yang mengatakan "mereka lagi?" boleh jadi sedang berpikir tentang regenerasi. Hanya saja masalahnya adalah seberapa banyak guru yang mau berkompetisi dalam satu lomba, berapa banyak guru yang berlomba dengan persiapan memanng untuk berkompetisi, dan berapa banyak guru yang siap menggantikan mereka yang selalu menang itu!

Saya tertarik pada analisis ketiga ini. Regenerasi dalam artian para pemenang dari kompetisi ke kompetisi ini dan yang mendapat julukan "mereka lagi?' tadi itu memiliki kewajiban menurunkan "ilmunya" seperti seorang begawan kepada murid-murid di padepokannya. Mereka harus menjadi pelatih, mentor bagi semua guru di wiayahnya, di daerahnya, di organisasnya-nya, di MGMP-nya, di komunitasnya. Mereka harus menjadi suluh penerang, melakukan coaching bagi kawan-kawan guru lainnya agar guru-guru itu lebih bersiap diri serta siap berkompetisi sehingga tidak ada lagi kata "mereka lagi?" sebagai ironi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mestinya yang sudah menjadi juara 1-3 di tingkat apapun tidak diperkenankan ikut lagi, maka akan muncul juara baru, Harus ada perubahan

29 Nov
Balas

Mestinya yang sudah menjadi juara 1-3 di tingkat apapun tidak diperkenankan ikut lagi, maka akan muncul juara baru, Harus ada perubahan

29 Nov
Balas

Yang ketiga keren.

29 Nov
Balas

Semoga ketua MGMP memiliki refleks yang cepat membaca situasi ini.

29 Nov
Balas

Woww...keren. sepakat. Pemenang harus membagi ilmu n tipsnya jd juara sehingga bisa ada regenerasi... keren, pak. Sy follow.

02 Dec
Balas



search

New Post