Relevansi kita sebagai guru profesional dalam konteks gerakan revlousi mental adalah guru berintegritas. Dalam arti kita tidak hanya menandatangani pakta integritas di sekolah dan urusan selesai. Integritas dalam arti tidak terlambat datang ke sekolah, menjadi contoh peserta didik di sekolah, menjadi bagian keberhasilan sekolah bukan sebaliknya, tidak korupsi waktu datang ke kelas terlambat atau keluar kelas sebelum bel tanda keluar berbunyi dsb. Banyak memang.

Gerakan revolusi mental menuntut kita bekerja keras. Ada semangat bushido. Bushido adalah semangat mengabdi kepada kaisar. Tapi dalam hal ini semangat mengabdi kepada peserta didik. Otomatis kita melayani peserta didik sepenuh hati, itu secara tidak langsung melayani negara. Kuatkan semangat bushido dalam diri kita.

Etos kerja orang Jepang “ Jangan pernah menunda pekerjaan yang bisa diselesaikan hari ini sampai besok”. Artinya kita harus bekerja dengan cepat, tepat dan benar. Masalah yang kompleks kita sederhanakan, yang sederhana kita tiadakan.

Mengajar bukan sekedar transfer of knowledge saja melainkan mendidik peseerta didik dalam pembentukan karakter.. Guru digugu dan ditiru. Memberi suri tauladan yang baik kepada peserta didik adalah guru sebagai pendidik yang berkarakter dan berintegritas.

Untuk mencapai 100% guru yang sungguh berevolusi mental adalah hal sulit tapi tak mustahil. Selalu ada berita penyelewengan oleh guru baik perbuatan asusila ataupun berurusan dengan pihak hukum, Kita guru harus sungguh berjuang, kita kuatkan profesionalitas kita, kita kuatkan karakter bagi mendidik generasi yang akan datang.

Mari kita semua bahu membahu bekerja sama mencapai tujuan Republik yang kita cintai ini dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, berevolusi mental dari diri kita sendiri dulu.