jamilah spd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

BELAJAR TANPA BATAS

Kesuksesan, bukan hal yang harus didambakan. Pengalaman, kunci utama menuju yang lebih baik. Gagal, tidak lagi akan menutup diri. Rendah hati, yang akan membawa ucapan, sikap dan tindakan dalam segala lingkungan. Harta bukan segalanya, tetapi tanpanya membuat terbatas. Angan-angan ketika kecil, terkadang di luar dugaan. Berusaha dan berdoa takdir dibalik semua hikmah yang terjadi. Guru, profesi bagiku yang harus dijalani. Ketika masih duduk di bangku Madrasah Aliyah, saya tidak lagi punya harapan untuk dapat memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Melihat keadaan orang tuaku yang tidak memungkinkan. Setelah dinyatakan lulus pada saat itu, saya hanya ada harapan bekerja atau kuliah disekitar rumah. Tidak memungkinkan akan pergi jauh dari lingkungan tempat tinggal. Semangat akan mencari ilmu yang lebih tinggi dan sesuai cita-cita setelah mendapat dukungan dari teman. Hidayat, yang memberi kepercayaan pada orang tuaku terutama ibu. Pendaftaran masuk perguruan tinggi negeri, segera dibuka. Karena tidak mengetahui tata cara daftarnya, kemudian saya dan hidayat mencari informasi. Surabaya, tujuan yang akan dicari. Pada saat itu, datang ke kampus ITS yang ada di Cokroaminoto Surabaya. Setelah bertemu pegawai disana, langsung ditunjukkan pendatarannya di kampus Unair. Keesokan harinya, saya dan Hidayat melakukan pendaftaran. Diawali dengan uang pendaftaran di Bank. Saat itu saya hanya disuruh menunggu, Hidayat yang melakukan pembayaran di Bank dekat kampus Unair. Bukti pembayarannyapun langsung diantrikan untuk mengambil berkas. Membludak ketika hari pertama pendaftaran dibuka. Sampai pagar yang ada di kampur unair rusak karena berjubel ingin segera mendapatkan formulir. Pengembalian formulir saya dan Hidayat lakukan besoknya. Karena untuk mendapatkan berkas formulir itu sudah sore. Petugas mengatakan silahkan dikembalikan besok. Semua persyaratan sudah saya bawa. Sesampai di kampus Unair, tidak disangka banyak yang belum saya ketahui. Salah satunya foto kopi ijasah yang harus dilegalisir oleh sekolah, tidak diperkenankan memakai sepatu sandal ketika memasuki tempat pengembalian formulir. Tanpa rasa malu, saat itu saya meminjam sepatu siswa yang tidak saling kenal. Nomor antrian diambil ketika akan mengembalikan formulir pendaftaran. Pada saatnya giliran nomor antrian saya, masuk dan duduk sesuai loket yang tertulis. Petugas meminta formulir dan berkas persyaratan yang telah ditentukan. Foto kopi ijasah yang telah dilegalisir dimintanya, langsung saya katakan tidak membawa. Petugasnya mengatakan rumahnya mana, Bangil kataku. Beliaunya menyuruhku untuk memfoto kopi. Sesampainya saya berikan pada petugas, terus legalisirnya bagaimana. Beliau mengatakan ini sudah yang stempel. Pada saat itu dibubuhkan stempel yang ada petugas. Setelah selesai menyerahkan berkas dan sepatu saya kembalikan pada pemiliknya baru melihat tempat tes. Kebetulan saya dan Hidayat tempatnya berbeda. Satu di SGO Surabaya dan di ITS. Ujian tulis sesuai jadwal saya jalani. Kampus ITS, tujuan yang harus saya tempuh. Untungnya Hidayat pada saat pulang dari melihat lokasi ujian langsung ditunjukkan kendaraan apa saja yang harus ditumpangi. Pisah di terminal untuk menuju lokasi tes saya tempuh. Banyak hal baru yang membuat seseorang lebih dewasa dan bijak dalam menentukan sesuatu. Selesai mengikuti tes, menuju arah pulang. Seorang mahasiswa WR Supratman mengajakku berbincang-bincang, mau naik lin apa, seraya saya katakan mau ke terminal untuk naik bis kearah Bangi;. Kemudian ia mengatakan saya mencari teman tapi tidak ketemu, lalu dia mengajakku jalan kaki untuk menuju ke kampusnya. Wajar karena tidak tahu lokasi, saya ikuti saja. Alhamdullilah, ya cukup jauh tetapi tidak terasa capek karena rasa ingin tahun yang ada pada diriku. Sambil bercerita sampai juga ditempat tujuan, sayapun diajak jalan-jalan ke dalam kampusnya. Akhirnya saya ditunjukkan naik lin apa saja dan turun dimana. Ternyata dibalik itu semua, saya diterima di ITS dengan jurusan Pendidikan Kimia. Awal masuk kampus, ketika diterima setelah upacara tujuh belas Agustus di lapangan ITS. Pengumuman oleh pegawainya, dikatakan bagi mahasiswa baru langsung menuju plasa ITS. Dasar anak desa yang tidak pernah berada di kota besar, dalam pikiran saya bertanya terus tempatnya disebelah mana. Sambil berjalan hanya pakai nekat, bertanya kesalah satu teman yang sama-sama baru. Ditunjukkan arah yang akan ditujuh. Kuliah terus saya jalani sampai akhirnya lulus. Ikatan dinas yang telah ditandatangai ketika waktu kuliah, membuat saat menerima SK penempatan tempat kerja. SMA Negeri 1 Situbondo, yang tertera pada sehelai kertas untuk calon pegawai negeri sipil. Tempat kerja baru itupun belum saya kenali. Keluarga yang berperan, adik dari bapak saya yang mengantarkan sampai tempat tujuan. Awal semester genap pada tahun pelajaran 1989/1990 mulai menjadi guru. Tantangan tersendiri karena belum mengenal karakter siswanya. Memang betul dengan kondisi masyarakat dan kebudayaannya berbeda membuat harus dihadapi. Aturan kenaikan pangkat yang baru diberlakukan. Beban mengajar yang membuat saya harus pindah kesekolain yang membutuhkan guru Kimia. Yang semula kenaikan pangkat secara otomatis. Susah, memang awalnya tetapi dengan ketelatenan dalam mempelajari sesuatu yang baru merupakan tantangan. Golongan II.c awal penempatan karena lulusan D3/A3. Apa yang harus dipersiapkan dalam pemberkasan harus dipelajari itu penting. Manakala dihadapkan pada pekerjaan yang sama rasa kekhawatiran dan kebingunan sudah tidak ada. Pada saat itu aturan kenaikan pangkat masih memakai tahun 1993. Menuju golongan IV.b seseorang dipersyaratkan untuk membuat karya ilmiah berupa Penelitian Tindakan Kelas(PT). Aturan yang terbaru berbeda lagi. Oleh karena itu pemerintah terus mendukung di bidang pendidikan agar negeri ini semakin bangkit. Awal dalam pembuatan PTK salah ataupun ditolak saat pengusulan itu hal yang biasa. Tetapi tidak mematahkan semangat akan terus berkarya. Belajar, kunci utama meraih sesuatu yang baru. Bukan karena usia seseorang untuk berhenti berkarya. Banyak buku yang terbaru memudahkan untuk dipelajari. Pelatihan-pelatihan dengan adanya tunjangan perbaikan penghasilan terus diikuti dan diamalkan. Oleh karena itu, terus berinovasi dan berkarya tanpa mengenal usia, waktu dan jabatan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post