jamilah spd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MEMBACA ITU KUNCI UTAMA

Siswa, kekayaan yang tiada tara bagi seorang guru. Gemerlapan budinya yang dinanti setiap saat. Tugas mulia menjadikan generasi yang penuh tanggung jawab. Mampukah mengubah karakter siswa bagi seorang guru di sekolah?

Sekolah, tempat menempuh ilmu dan membentuk karakter dambaan setiap orang tua. Di dalam hadits dikatakan ibu adalah sekolah yang pertama, memang demikian itu adanya. Seorang anak akan selalu meniru perilaku orang tua ketika masih belum mengenal sekolah formal. Apa yang dilakukan ibu, anak menirukan. Suara sang ibu dalam membimbing bicara jangan sampai dibuat tidak fasih. Karena akan membuat anak lambat berbicara. Pemberian sesuatu ke mulutnya jika tidak memberikan rasa haus dan lapar akan membentuk jiwa pembohong. Karena itulah pada masa emas jangan sampai anak tidak mendapatkannya. Setelah memasuki masa sekolah maka tanpa terasa perilaku berubah seperti gurunya. Oleh karena itu seorang guru ketika menanamkan karakter harus betul-betul cerminan diri. Bukan hanya bisa bertutur kata menakjubkan lawan bicara tetapi lebih lagi tidak dapat melakukannya.

Mengubah pikiran siswa ketika di sekolah itu lebih mudah dari pada dilingkungan masyarakat. Seorang siswa pada saat proses belajar mengajar akan lebih tertanam dalam benaknya jika sudah diawali dengan membaca. Tidak ada lagi pelajaran dianggap sulit jika persiapan guru sudah sesuai. Pada perubahan kurikulum yang sampai sekarang berlaku selalu mengutamakan siswa. Terkadang seorang guru keegoannya membuat siswa merasa takut baik dari segi pelajaran yang diampuh maupun dari pribadinya. Anak yang berada di sekolah merupakan titipan Allah SWT. yang harus kita jaga dari berbagai segi. Bukan lagi muka masam yang kita berikan karena alasan pikirannya tidak mampu atau terkadang dibandingkan dengan pribadinya. Kasih sayang seorang guru patutnya dikedepankan. Kesan yang diterima siswa ketika pertama kali didapat dari seorang guru menjadi kenangan tersendiri.

Tugas mulia yang saya emban sejak tahun 1990 membuat tantangan dalam hidup. Pengalaman, merupakan guru yang terbaik. Pekerjaan yang langsung berhadapan dengan ciptaan Allah SWT. bukan hal remeh. Bagaimana mengubah karakter siswa itu yang harus ada dalam benak setiap guru? Menggali dan mengubah pribadi guru yang menjadi empati siswa yang harus selalu ditanam dalam hati.

Iqro’, ayat yang pertama diterima rosulullah SAW. memiliki arti yang amat dalam. Bukan hanya sekadar membaca tetapi memiliki arti menjaga kemurnian Alquran. Kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi pencitraan suatu hal diantara bagian dari Iqro’. Oleh karena itu dalam era sekarang pemerintah yang terus menggalakkan gerakan literasi sepatutnya dapat dukungan dari semua pihak. Jangan sampai sebagai generasi tua tidak mau belajar. Teknologi yang semakin canggih merupakan fasilitas yang harus menjadi tantangan. Dengan gerakan literasi akan menambah pengetahuan yang tak akan ketinggalan.

Pada kurikulum 2004, pendekatan literasi baru diterapkan. Ada empat tahapan dalam pembelajaran, membangun pengetahuan, menyusun model-model teks, menyusun teks sama-sama, dan menciptakan sendiri teks (Bobbi DePorter dalam Quantum Teaching, 2000). Gerakan literasi bukan hanya sekadar membaca dan menulis tapi bagaimana memahami menganalisis dan mendekonstruksi itu yang terpenting. Oleh karena itu, tidak sepantasnya seorang guru membandingkan dirinya dengan siswa yang diajar. Seperti disebutkan dalam hadits: zamanmu tidak sama dengan zaman anakmu. Oleh karena itu amatlah penting selalu membuka diri bagi seorang guru untuk menerima dan menambah perkembangan ilmu pengetahuan. Di era yang serba canggih tidak lagi seorang guru monoton. Terlebih lagi tidak mau belajar biar seperti yang dulu saja.

Ala bisa karena biasa, kata yang selalu saya tanamkan dalam benakku. Pada saat awal masuk sekolah siswa kelas sepuluh, saya memberi tugas membaca buku. Pekerjaan yang harus diselesaikan di rumah dalam target satu minggu. Selanjutnya menghafal sistem periodik unsur secara berkala tidak kala pentingnya. Harapannya para siswa setidaknya ada kesibukan walaupun dengan terpaksa yang dilakukan. Ada lagi tagihan yang harus diselesaikan dengan mencari jawaban dari berbagai sumber. Buku bukan satu-satu penyelesaian semua jawaban. Kejujuran saya tanamkan, misal manakala mereka menulis jawaban hanya sekadar mencontoh dari temannya, ketika tugas dikembalikan mereka akan mencari sendiri.

Penampilan terkadang menjadi pengecoh, kesan pertama siswa kelas sepuluh yang baru masuk SMA terhadap lingkungan sangat menentukan. Terkadang sebagai seorang guru mengemban tugas mulia kurang disadari, akibatnya banyak dikatakan pelajaran “X” sulit. Alasan seorang siswa yang tidak memahami apa yang diterangkan guru perlu dikikis. Mencari cara agar siswa pada saat pembelajaran mudah memahami itu yang harus dicari bagi seorang guru. Media dan kesesuaian materi serta keadaan siswa terus selalu digali agar tidak ketinggalan.

Penyalahgunaan gadget berakibat fatal, peranan orang tua dan guru amat dibutuhkan. Salah satu contoh membatasi pemakaian HP saat di rumah harus dikontrol terus oleh orang tua. Tidak kala pentingnya ketika anak berada di sekolah maka kepedulian guru amat dibutuhkan. Jangan sampai mereka tidak tahu akan manfaatnya. Banyak ilmu yang didapat dari gadget, karena itu guru bukan satu-satu sumber belajar. Dengan gerakan literasi bukan berarti bebas dalam mencari apapun tanpa terkendali. Ada hal yang harus diketahui dan dipahami. Banyak hal dari gadget yang tidak perlu dicari.

Langkah pemerintah membuat undang-undang IT itu memang tepat. Generasi harapan bangsa yang dipersiapkan masih mengenal sopan santun. Demokrasi yang sudah tertanam pada diri bangsa Indonesia yang berupa empat pilar jangan sampai pudar. Menuju bangsa yang maju bukan tidak boleh mengenal dunia luar tetapi jangan sampai kita tidak bisa memilih dan memilah. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Pada Pasal 3, dikatakan bahwa PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggungjawab.

Salah satu karakter di atas yang ada gemar membaca satu modal utama seorang siswa akan membuka pikiran dengan dunia. Jika kita seorang guru maka ada lima hal yang harus dirancang dan disampaikan kepada siswa. Antara lain kapan, siapa, arahan, periksa, dan tindakan. Ketika proses belajar mengajar, seorang guru pada saat akan meminta siswa untuk membaca maka perintah yang dilakukan harus lengkap dan pada saat dimulai juga harus diberi informasi. Perintah membaca yang kita tujuan disampaikan kepada siapa itupun harus jelas. Informasi yang diberikan harus spesifik, ringkas, dan tepat waktu agar terarah apa yang diinginkan. Ketika selesai membaca maka diajak berfikir apakah membuat pertanyaan dari apa yang telah dibaca dan sudah faham. Tindakan yang dilakukan pada saat proses belajar mengajar dimulai dengan kalimat kata kerja agar tidak terjadi ada siswa yang belum siap pada saat pembelajaran (Bobbi DePorter dalam Quantum Teaching , 2000).

Foto kegiatan membaca sebelum pelajaran dimulai

Oleh karena itu, seorang guru agar menjadi professional maka sebelum menyuruh untuk membaca, alangkah baiknya dilalukan terlebih dahulu. Di era yang serba modern kewibawaan guru akan terus dijunjung tinggi agar tidak menjadi gagap teknologi. Mengantarkan generasi muda menuju bangsa yang selalu didambakan dan dapat memimpin negeri ini menjadi tanggungjawab bersama.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post