jamilah spd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS

Kesuksesan modal utama dari impian setiap manusia. Lingkungan yang membentuk seseorang membutuhkan keseimbangan. Sekolah, masyarakat, dan keluarga yang akan membawa seorang siswa menggapai cita. Pemberian ilmu yang disampaikan di dalam kelas terkadang perlu penerapan. Mampukah menghantarkan siswa ke arah lingkungan dan masyarakat yang sesungguhnya?

Rencana dan rancangan terus dipersiapkan dalam rangka pembelajaran di luar kelas. Kelas sepuluh dan kelas sebelas di sekolah tempat saya mengajar, berencana penerapan ilmu diluar kelas pada tanggal delapan belas April 2018. Persiapan mulai dari rapat pembentukan panitia, pemesanan kendaraan, makanan, dan minuman. Kali ini pembelajaran bagi bapak dan ibu serta semua siswa. Mencoba lagi untuk tidak menggunakan jasa perjalanan. Membutuhkan waktu dan pikiran yang lebih tetapi untuk menuju pengalaman yang lebih baik. Pengumpulan lembar kerja siswa oleh bapak dan ibu guru yang mengajar kelas sepuluh dan kelas sebelas. Rapat tidak cukup sekali, agar hasil mencapai sesuai tujuan. Penyelidikan ke tempat yang dikunjungi itu dilakukan oleh panitia sebanyak tiga kali. Wajar karena yang akan dibawa sekitar enam ratus siswa. Memberikan surat untuk ijin mau mengadakan pembelajaran itu yang pertama kali dilakukan. Kemudian bertemu dengan segenap pimpinan atau staf untuk mengetahui jawaban ketika datang yang kedua. Yang terakhir mengetahui jalan yang akan dilalui karena di tempat sekolah saya mengajar, sedang ada proyek strategi nasional berupa pipanisasi dan pembuatan jalan tol.

Tujuan yang akan dikunjungi diantaranya LAPAN Pasuruan, museum Trowulan Mojokerto, kerajinan Kuningan, candi Tikus, candi Bajang Ratu Mojokerto, dan tempat belanja serta tempat bermain di Sidoarjo. Untuk mencapai tujuan yang optimal maka maka pembagian dilakukan semua ke LAPAN dan museum Trowulan Mojokerto. Setelah itu untuk kelas sepuluh diajak ke Candi Tikus dan Candi Bajang Ratu. Kelas sebelas diajak ke pengrajin Kuningan untuk menerapkan ilmu kewirausahaan. Terakhir semuanya diajak ketempat belanja dan bermain.

Pada saat penyelidikan yang ketiga karena LAPAN sedang ada renovasi maka pengaturan siswa dengan pihak yang terkait dipastikan. Agar semua siswa bisa mendapatkan layanan yang sesuai dengan LKS yang telah diberikan. Perjalannan dilanjutkan ke tempat bermain dan belanja di Sidoarjo. Sampai di tempat tujuan tidak diduga ternyata dari lantai ke lantai berikutnya menggunakan tangga berjalan. Saat itu sudah menunjukkan waktu mau berakhirnya solat Duhur. Dibenakku spontan mengatakan, ya Allah tantangan yang harus dilalui. Dengan bantuan teman dan berpegangan erat-erat karena rasa takut yang berlebihan sampai juga ke tempat solat. Ketika kembali, ke tempat asal mereka pada melihat-lihat bagaimana agar tahu lokasi sampai ke lantai empat, berdiam sampai menanti kedatangan teman-tempat yang menyelidiki lokasi saya hanya istirahat santai karena harus melalui tangga berjalan.

Pelajaran yang disampaikan pada saat tatap muka di ruang kelas akan menjadi kenyataan di tempat tujuan. Kenyataan di lapangan akan menambah wawasan bagi para siswa. Bukan hanya abstrak ilmu yang mereka dapat tetapi perlu diberikan langsung sesuai disiplin ilmu. Terkadang apa yang telah disampaikan dikelas begitu ditempat nyata memang membutuhkan kejelihan. Panitia sudah banyak menyiapkan mulai pemesanan kendaraan yang telah lunas pembayaran. Memperbanyak LKS dari bapak dan ibu guru serta memilah-milah. Makanan dan minuman sudah dilunasi juga. Setiap kali mengadakan pertemuan selalu saling mengingatkan bahwa kekompakan terus dijaga dengan baik. Agar acara tidak seperti asal-asalan.

Penanaman karakter selalu ditanamkan disetiap pelajaran. Jangan sampai berbuat yang tidak diinginkan. Ketika proses belajar mengajar dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Agar siswa seimbang antara IQ, SQ, dan EQ ketika ada di luar sekolah untuk mengadakan pembelajaran. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter, Pasal 8 (1) Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dapat dilakukan melalui kerja sama: a. antar Satuan Pendidikan Pormal; b. antara Satuan Pendidikan Formal dengan satuan Pendidikan Nonformal; dan c. antara Satuan Pendidikan Formal dengan lembaga keagamaan I lembaga lain yang terkait. (2) Lembaga lain yang terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c paling sedikit meliputi lembaga pemerintahan, lembaga kursus dan pelatihan, sanggar budaya, perkumpulan/organisasi kemasyarakatan, dunia usaha/dunia industri, dan/atau organisasi profesi terkait. Oleh karena itu penanaman karakter di sekolah sangat diperlukan merupakan bekal ketika di masyarakat. Kokurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk penguatan, pendalaman, dan/atau pengayaan kegiatan Intrakurikuler.

Dalam Peraturan Presiden tersebut, dikatakan PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter terutama meiiputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatit mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggungiawab. Pada saat siswa kelas sepuluh dan kelas sebelas diadakan pembelajaran di luar agar mereka dapat membagi waktu, pikiran dan keinginan. Ketika saatnya solat maka nilai religius harus benar-benar dijalani. Karakter jujur diantaranya memang betul-betul dijalankan sesuai syariat agama karena langsung dengan dunia yang tidak semua petugas langsung dapat ditemui.

Pelaksanaan pembelajaran di luar kelas berangkat tanggal delapan belas April 2018. Diawali dengan pengarahan koordinator setiap bis, pengambilan makanan dan minuman. Pengumpulan seluruh siswa untuk pembekalan terakhir sampai doa secara bersama-sama. Persiapan perjalanan pihak bis dengan sekolah dilakukan. Karena jalan yang dilalui harus ada koordinasi dengan pihak proyek. Pembahasan arah jalan tidak ketinggalan dibahas agar tidak terjadi salah faham. Jumlah siswa dan guru pendamping sebanyak 705 maka dibutuhkan dua belas bis dan satu mobil.

Foto pengarahan siswa pada saat pemberangkatan

Pemberian nama pada bis agar mereka nanti tidak saling mencari. Berangkat pada pukul tujuh tiga puluh menuju ke LAPAN yang pertama. LKS dibagikan agar mereka jika sampai ditempat tujuan bisa mengenal dan terarah. Perjalanan yang rencananya untuk lebih cepat datangnya ketempat tujuan pertama. Ada tiga bis yang tidak lewat jalan tol, lainnya sesuai rencana. 705 siswa yang berangkat ada yang rumahnya di Bangil, kalau mau harus ke sekolah terlalu jauh. Delapan belas siswa yang harus diangkut maka tiga bis yang tidak lewat tol. Di luar dugaan ternyata ada tiga siswa yang tertinggal di halte bis dekat stasiun Bangil. Komunikasi terus dilakukan oleh semua panitia maupun pendamping. Akhirnya mobil karena berangkat terakhir maka siswa yang tertinggal dapat teratasi.

Perbedaan kondisi siswa itu menjadi perhatian yang amat penting. Pada saat sebelum pemberangkatan, mereka ditanya oleh masing-masing wali kelas. Agar jika ada yang mabuk tidak merepotkan oleh siswa yang lain atau pendamping. Ternyata di bis enam ada empat siswa yang mabuk dan sakit. Akhirnya yang sakit karena pinsan maka dibawa ke puskesmas yang dilewati. Mobil yang menuju ke LAPAN dengan membawa tiga siswa diminta untuk menghampiri ke Puskesmas. Siswa yang sakit diantar pulang oleh mobil, lainnya yang di bis enam melanjutkan perjalanan.

Foto salah satu baner yang ditempel di bis

Pengarahan di LAPAN bergantian, sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan dan bis. Agar pembelajaran dapat dicapai dengan maksimal sesuai LKS yang telah diberikan. Kelas sepuluh menuju ke teropong matahari, kelas sebelas ke tempat kelembaban udara. Area yang cukup luas datang pukul sepuluh diakhiri pukul sebelas tiga puluh. Antusias yang dilakukan di LAPAN, walaupun jarak masing-masing cukup jauh tanpa kenal lelah. Bukan pengetahuan yang ada di LKS mereka dapat, tetapi lebih dari itu. Selesai kegiatan mereka istirahat untuk makan dan minum yang telah disediakan. Foto tidak ketinggalan juga mereka lakukan untuk mengambil gambar. Bernyanyi oleh siswa kelas sebelas IPS membuat suasana ceria. Kemudian mereka diminta untuk masuk ke bisnya masing-masing karena melanjutkan ke tujuan berikutnya. Bis satu, dua, dan tiga melanjutkan ke Candi Bajang ratu. Bis empat, lima, enam, delapan, dan Sembilan menuju ke museum Trowulan Mojokerto. Bis tujuh dan sebelas menuju ke pengecoran kuningan di Mojokerto. Bis sepuluh dan dua belas menuju ke Candi Tikus di Mojokerto.

Foto setelah kegiatan di LAPAN Pasuruan sedang makan

Foto menuju ke museum Trowulan Mojokerto Jawa Timur

Foto pengarah petugas di Candi Bajang Ratu Mojokerto Jawa Timur

Foto pengarahan petugas museum Mojokerto kepada siswa SMAN 1 Gondangwetan

Pada pengarahan petugas tentang kerajaan Majapahit. Berdirinya pertama kali pada tanggal dua belas Nopember 1292 dengan rajanya Raden Wijaya. Kemudian diganti oleh Jayanegara setelah Raden Wijaya meninggal dunia. Perebutan kekuasaan terjadi pada masa raja kedua yang akhirnya meninggal dunia karena dibunuh. Pada saat berkuasa sampai meninggal dunia belum sempat menikah maka tidak memiliki keturunan. Raja yang berikutnya karena keturunannya perempuan maka kekuasaan diberikan pada menantunya. Patinya yang sangat terkenal, Gaja Mada. Nusantara yang dipimpinnya meliputi Sumatera, Kalimantan, Irian Jaya, Malaysia, dan Singapura. Agama yang dianut pada waktu itu ada Hindu, Budha setelah baru Islam. Salah satu peninggalan yang menunjukkan adanya orang muslim pada kerajaan Mojopahit yaitu makam Troloyo.

Diajak keliling mengenai keberadaan museum, mereka diajak keliling untuk mengetahui benda-benda koleksi yang ada di dalamnya. Beragamnya peninggalan menambah jelasnya mereka terhadap besarnya kekayaan negeri. Ilmu yang selama ini jika hanya ada dari membaca buku dan melihat gambar, sekarang nyata ada didepannya.

Ganti baju setiap siswa untuk lebih segar setelah berkeliling sejak pagi. Menjelang sore mereka diajak masing masing masuk bis untuk melanjutkan ke tujuan berikutnya. Perjalanannya dilanjutkan ke tempat belanja dan bermain, Transmart Sidoarjo. Jalur dari Mojokerto Ke Sidoarjo ada yang melalui jalan biasa, ada juga yang lewat jalur tol. Sampai tujuan pukul lima tiga puluh sore, langsung menunaikan solat. Ketika dalam bis, sebelum menuju ketempat belanja dan bermain mereka dimohon kembali ke bis pukul tujuh malam. Ramai, riang gembira terdengan pada lantai empat tempat bermain yang sangat menantang. Tak terasa dengan berjalannya waktu, pukul delapan baru terlaksana untuk kembali bis. Perjalanan menuju ke sekolah sudah mulai berjalan. Bis tiga yang saya tumpangi kebagian yang paling akhir karena jangan sampai ada siswa yang baru keluar dari tempat bermain. Alhamdulillah, tidak satupun siswa dan guru yang tertinggal bis.

Pukul sepuluh malam, bis mulai berdatangan di sekolah. orang tua dan wali murid sudah antri untuk menjemput anaknya. Alhamdulillah perjalanan sesuai rencana, walaupun ada rintangan tidak menghambat acara. Kebersamaan memang diperlukan ketika berjuang menggapai rencana yang telah dijadwalkan. Materi bukan jaminan segalanya tetapi keikhlasan dan ketulusan selalu diutamakan.

LKS yang telah dikerjakan agar tidak membuat siswa menunda-nunda pekerjaannya. Ketika masih di dalam bis dikumpulkan pada wali kelas atau guru pendamping. Selanjutnya, dipilah sesuai dengan bidang studi untuk dikoreksi oleh masing-masing guru. Nilai yang diperoleh merupakan gambaran apa yang telah diperoleh di luar kelas.

Presentasi setiap kelas oleh masing-masing siswa merupakan suatu keharusan. Mereka berlomba untuk memberikan yang terbaik pada orang tua atau wali murid yang hadir pada saat pengambilan rapor sisipan. Memang pada saat pembekalan sudah diberi tahu bahwa setiap kelas akan ditunjuk oleh wali kelas untuk memvedio atau memotret yang akan diperlukan dalam presentasi. Konsultasi pada wali kelas agar hasil tidak mengecewakan saat presentasi sangat antusias. Ternyata rasa capek setelah bepergian untuk pembelajaran di luar kelas bukan penghalang. Kekhawatiran akan sesuatu di luar sekolah, hampir tidak ada. Karakter yang telah ditanamkan merupakan modal utama ketika pembelajaran di luar kelas.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post