" GARASI " ( GERAKAN LITERASI SAINS )

DI SEKOLAH

Oleh : Jandris Slamat Tambatua

Literasi sains adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk membaca artikel di koran, di majalah, mendengarkan komentar melalui siaran berita TV atau radio dan juga dapat memahami apa yang sedang dibicarakan serta bisa juga menjadi skeptis.

Gerakan Literasi Sains (GARASI) dan anak-anak adalah kolaborasi yang alami. Siapa pun orang yang telah meluangkan waktu bersama anak-anak akan tahu bahwa mereka secara naluri ingin mengembangkan rasa keingintahuannya dan termotivasi untuk terlibat secara langsung dalam penelitian dan hipotesa dibidang sains dengan menggunakan semua indra mereka.

Sama halnya seperti para ilmuwan muda, mereka mencari pengalaman baru dengan melakukan penyelidikan, pengamatan, mengumpulkan data, mencari pola hubungan dan menghasilkan suatu teori untuk menjelaskan keadaan alam sekitar dengan cara kerjanya berdasarkan bukti.

Berbagai topik dalam ilmu fisika, ilmu teknologi, dan ilmu biologi menyediakan konten yang kaya akan pertanyaan anak-anak serta konteks untuk pembelajaran yang terpadu mengenai matematika terapan, bahasa, dan keaksaraannya.

Dalam Gerakan Literasi Sains (GARASI) pada setiap kesempatan anak-anak melakukan survei didaerah sekitar rumah maupun sekolah untuk mengamati dan menyelidiki objek, materi, dan peristiwa yang menarik minat mereka. Bahkan sebelum mereka masuk sekolah, anak-anak telah memperoleh pengetahuan substansial tentang alam sekitarnya dan menghasilkan ide-ide bagi mereka sendiri mengenai bagaimana dan mengapa terjadinya hujan yang dapat membasahi tanah dan mengairi daerah persawahan.

Meskipun ide-ide awal ini mungkin termasuk prakonsepsi seperti "daun gemetar disebabkan oleh angin" dan "semua benda besar akan mengambang," pemikiran seperti itu adalah hasil dari penalaran yang sangat beralasan berdasarkan bukti dari pengalaman dalam pengamatan mereka sendiri.

Salah satu keterampilan terpenting yang dapat kita ajarkan kepada setiap siswa adalah bagaimana mereka mengajukan suatu pertanyaan yang benar-benar menjadi akar keaksaraan dari gerakan literasi sains. Mereka tidak perlu menanyakan beberapa pertanyaan yang terlalu detail. Pertanyaan-pertanyaan seperti : mengapa ada lebih banyak cacing tanah di halaman sekolah ini dari pada tempat yang lain? Mengapa tanaman ini tumbuh di sini dan tidak ada di sana? Hal itu adalah salah satu jenis pertanyaan yang ingin kita ajukan kepada siswa dan sebenarnya, tidak ada pertanyaan yang bodoh. Mengajukan pertanyaan adalah dasar untuk gerakan literasi sains.

Untuk berbicara dengan siswa tentang sains dan juga tentang jenis sains mengenai ekologi, hal pertama yang selalu kita lakukan adalah apa yang di sebut " belajar di alam terbuka." Pergi ke alam terbuka, duduk di atas rumput dan melihat daerah sekelilingnya.

Ketika kita mencari dan mengorek tanah, disitulah kita mulai melihat hal-hal kecil terjadi, seperti serangga kecil serta tanaman. Daerah sekitar terlebih dahulu kita lakukan pengamatan dan kemudian merangsang rasa ingin tahu siswa lebih mendalam. Disitulah titik awal dari gerakan literasi sains, setidaknya awal dari jenis penelitian ilmiah yang akan mereka lakukan.

©jandrisslamattambatua