Aku duduk diantara kerumunan orang yang berbeda, mereka para guru hebat yang terus menghebatkan diri. Aku malu dan tak percaya menjadi bagian mereka. Satu hari aku duduk di pojok kiri ruangan karena datang sesaat sebelum gladi acara pembukaan acara. Sebenarnya, alasan utamaku duduk di pojok ruangan agar dekat dengan AC dan colokan kabel. Acara dibuka oleh pejabat Kabupaten Siak yang diwakili oleh bapak Sekda Siak. Apresiasi diberikan terhadap peserta Launching buku alumni Sagusabu yang berasal dari kabupaten Siak.

Animo peserta untuk bisa menerbitkan bukunya sangat tinggi, terbukti sudah banyak peserta mengirimkan sinopsis buku mereka dan sudah mendapatkan cover calon buku mereka. Melihat semangat mereka, semangatku semakin bertambah, lewat secangkir kopi yang tertuang di gelas, aku berkompromi dengan pikiran dan hatiku, kopi ini tidak boleh sejuk sebelum artikelku selesai. Seperti kopi yang diracik bersama gula dan larut bersama air namun kopi mampu mewarnai maka semoga aku bisa mewarnai dunia seperti kopi yang disediakan panitia hari ini. Terimakasih kelas Sagusabu.