Seperti kita ketahui bahwa permainan anak-anak dari tahun ke tahun mengalami pergeseran yang sangat signifikan, hal ini disebabkan karena pesatnya perkembangan arus tekhnologi informasi serta masuknya budaya barat ke Indonesia.

Anak-anak jaman sekarang yang lebih kita kenal sebagai kids jaman now atau generasi milenial sudah tidak mengenal lagi permainan yang dilakukan oleh anak-anak jaman dulu (kids jaman old). Selain faktor perkembangan jaman yang sudah dikuasai oleh teknologi informasi serta masuknya budaya dari luar, bisa jadi karena para orang tua tidak memperkenalkan kepada anak-anaknya.

Dalam rangka menindaklanjuti Program Pemgembangan Nilai Budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor melaksanakan kegiatan Festival Kaulinan Urang Lembur Tingkat Kabupaten Bogor Tahun 2018 yang digelar di Jungleland Sentul Bogor Jl. Jungleland Boulevard No 1 Kawasan Sentul Nirwana Bogor pada tanggal 25-26 Agustus 2018

Festival Kaulinan Urang Lembur disebut juga Alimpaido. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat, Alimpaido merupakan peseletan dari kata Olimpiade. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya berbasis kearifan lokal agar tidak tergeser oleh permainan modern sehingga tidak mengalami kepunahan.

Festival Kaulinan Urang Lembur Tingkat Kabupaten Bogor Tahun 2018 diikuti oleh 4 orang masing-masing perwakilan dari 40 Kecamatan yang umumnya diambil dari peserta didik tingkat SMP serta 1 orang official.

Sebagai perwakilan dari Kecamatan Dramaga dipercayakan kepada SMP Nurul Iman yang berlokasi di Cisasah Desa Purwasari. Peserta didik yang diikutsertakan dalam Festival Kaulinan Urang Lembur yaitu Sihabur Romli, Teguh Saputra, Muhamad Abdul Faqih dan Muhamad Yuristian. Sedangkan yang ditunjuk sebagai official adalah Bapak Indra Lesmana, S.Pd

Dalam kegiatan Festival Kaulinan Urang Lembur diperkenalkan kepada para peserta didik beberapa permainan jaman dahulu yang sudah membudaya antara lain permainan papancakan, egrang, kelom batok, sorodot gaplok, perepet jengkol, gasing, bebedilan, sumplit, bakiak 3 tali serta yoyo kayu.

Melalui permainan ini banyak nilai karakter budaya bangsa yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu kejujuran, sportifitas, ketenangan, kecepatan, keseimbangan, ketahanan, toleransi serta kerjasama team.

Dengan diselenggarakan Festival Kaulinan Urang Lembur di Tingkat Kabupaten Bogor dapat mengembangkan potensi budaya dan pariwisata berbasis kearifan lokal yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan kunjungan para wisatawan khususnya ke Provinsi Jawa Barat.

Mari kita perkenalkan permainan budaya berbasis kearifan lokal kepada anak cucu kita, jangan sampai tergeserkan oleh budaya asing yang datang dari barat.