Ahmad Jaenudin Gojali

Seorang pemenang tidak akan pernah menyerah dan orang yang menyerah tidak akan pernah menang Ahmad Jaenudin Gojali (Jens) lahir di Bogor Jawa Barat. Saat ini ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Perjuangan Guru Honorer Dalam Meraih Asa

Perjuangan Guru Honorer Dalam Meraih Asa

Bukan rahasia umum lagi jika ada dua hal yang didambakan dan cita-citakan oleh seluruh Guru Honorer Indonesia yaitu bisa diangkat menjadi PNS dan ikut sertifikasi untuk mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG).

Pucuk dicinta ulam pun tiba, bulan Oktober 2018 ini merupakan moment yang sangat urgen dan dinantikan oleh seluruh guru honorer , pasalnya apa yang mereka nantikan sudah ada di depan mata.

Kesibukan para guru honorer terlihat di berbagai wilayah. Mereka mempersiapkan berbagai persyaratan secara maksimal untuk keperluan Test CPNS dan PPGJ, dari mulai pembuatan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) , SKBN (Surat Keterangan Bebas Narkoba), Legalisir ijazah dan lain sebagainya

Namun sebaliknya penerimaan CPNS Tahun 2018 ini tidak semua disambut dengan suka cita, pasalnya sebagian Guru Honor berusia di atas 35 tahun. Sementara batas usia yang ditetapkan sebagai syarat untuk mengikuti test CPNS maksimal 35 tahun, otomatis pupus sudah harapan. Mereka merasa tidak dihargai oleh pemerintah, apalagi para guru honor K2 yang sudah masuk database di BKN pengabdianya rata-rata di atas 15 tahun yang secara kompetensi tidak diragukan lagi, namun harus kecewa dengan peraturan yang diberlakukan saat ini.

Kekecewaan mereka bukan tanpa dasar, lebih kecewa lagi saat perhelatan Asian Games beberapa bulan yang lalu, pasalnya para juara yang sudah mengharumkan bangsa selain mendapatkan bonus berlimpah milyaran rupiah langsung diangkat menjadi PNS. Mereka menganggap pemerintah tidak adil, orang yang sudah mengharumkan bangsa langsung diangkat jadi PNS, akan tetapi para guru honorer yang punya andil dalam mencerdaskan anak bangsa selama puluhan tahun untuk menjadi PNS saja begitu susahnya.

Guru Honor K2 pun yang masih berusia di bawah 35 tahun belum bebas dari masalah karena masih dibatasi oleh pendidikan S1 yang kelulusannya sebelum tanggal 03 November 2013. Bukan hanya itu saja, mereka pun masih terganjal oleh IPK yang kecil yakni di bawah 2,75 yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Berbagai keluhan dari para guru honorer dalam penerimaan CPNS Tahun 2018 ini antara lain pembatasan usia maksimal 35 tahun, IPK 2,75, Lulus S1 sebelum 03 November 2013, pendidikan S1 yang tidak linier dan juga masalah jaringan sinyal yang tidak stabil bahkan tidak ada sinyal khususnya bagi mereka yang berada di wilayah terpencil. Permasalahan tersebut otomatis sangat berdampak bagi mereka sehingga dapat memupus harapan mereka untuk menjadi Abdi Negara.

Walaupun demikian mereka tetap semangat untuk terus mengabdi kepada negara dan tetap berkomitmen untuk andil dalam mencerdaskan anak bangsa walaupun tanpa status yang jelas. Mereka sangat yakin kepada Sang Pencipta Sang Maha Pemberi Rizki kepada seluruh makhluknya.

وَمَنْ يَّـتَّـقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا

" Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya,"

( QS. At-Talaq : Ayat 2 )

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ؕ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ؕ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖ ؕ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

" Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu." ( QS. At-Talaq : Ayat 3 )

Ketika semua lelah yang kita rasakan tidak sebanding dengan apa yang kita harapkan, maka keikhlasan menjadi alasan bagi kita untuk terus berjuang memberikan yang terbaik buat keluarga, anak istri tercinta.

Hidup ini penuh ujian, perjalanan masih panjang, masih banyak jalan berliku yang penuh dengan bebatuan serta kerikil tajam dan duri melintang di tengah perjalanan yang harus disingkirkan.

Para Guru Honorer jangan pernah lelah untuk berjuang. Jangan lupa niatkan semuanya semata-mata untuk mengabdi kepada Sang Pencipta Sang Raja Manusia yang telah memberikan nafas kehidupan kepada seluruh makhluknya

Berkaitan dengan pemberkasan PPGJ untuk Tahun 2019, PGH Kabupaten Bogor memberikan himbauan kepada rekan-rekan guru honorer khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Bogor, antara lain :

1. Sambil menunggu SK terbit untuk Guru Honorer, sesuai surat dari LPMP bagi yang sudah LULUS Pretest Tahun 2018 dan akan melakukan seleksi administrasi PPG paling lambat tanggal 15 Oktober 2018, maka lakukanlah pemberkasan yang lain dulu sesuai surat dari LPMP, sebelum Disdik melakukan rapat dalam minggu ini

2. Dalam surat pemberkasan tertera Surat Kelakuan Baik, PGH Kabupaten Bogor sudah berkomunikasi dengan tim PPGJ Disdik, bahwa surat tersebut bisa dibuat dari Polsek saja kecuali yang sudah punya SKCK dari Polres

3. Carilah paket yang biayanya paling hemat untuk uji lab bebas napza dan pembuatan Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN)

Mudah-mudahan rekan-rekan semua dalam pengurusan CPNS dan PPGJ nanti diberikan kemudahan, kelancaran, kesuksesan serta diluluskan, aamiin...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Benar pak, pemimpin negeri ini belum maksimal mengapresiasi pembentuk generasi bangsa

07 Oct
Balas

Ya betul..kebijakan masih setengah-setengah

07 Oct



search

New Post