Joko Mulyanto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Ayo... semangat

AYO ... SEMANGAT

Waktu itu siang hari di bulan Juli yang panas.Musim Kemarau sedang terik-teriknya sehingga tanaman dan pepohonan nampak mulai kering daunnya,sebagaian bahkan ada yang mulai rontok karena tak kuat menahan suhu panas yang sangat menyengat.Mereka kelihatan sangat kehausan dan merindukan guyuran air untuk menyegarkan batang dan daunnya.Di pekarangan rumah rumah di kampungku,tanah mulai nampak kering dan setiap ada hembusan angin,berterbanganlah debu debu ke segala penjuru mata angin.

Sumur sumur yang merupakan sumber air juga sudah mulai berkurang volumenya,sementara yang lain ada yang sudah mulai mengering airnya.Sawah sawah di daerah-ku juga tidak jauh berbeda,kebetulan saat itu tanaman padi di areal pesawahan sudah di panen.Sedangkan di sisi pesawahan itu kebanyakan ditanami ketela pohon,salah satu tanaman yang kuat menahan gersangnya kemarau saat itu.

Siang hari bersamaan dengan waktu pulang sekolah,aku,Anto dan Gatot bertemu dalam perjalanan pulang sekolah,kebetulan kami bersekolah ditempat yang sama.Sembari jalan pulang ke rumah, aku dan teman-temanku berencana membuat acara yakni pertandingan sepakbola dengan blok tetangga.Secara kebetulan aku dan teman teman bertemu dengan mereka yang dari blok terdekat.Mereka diwakili oleh Woto,Tarno,Tasiman dan Kongid yang semuanya satu sekolah dengan kami.Hasil kesepakatannya adalah kami akan mengadakan pertandingan sepakbola yang akan bertempat di lahan pesawahan diantara blok kami dan mereka.

Tepat pada pukul setengah dua siang, dua kesebelasan dari dua blok yang bersebelahan bertemu di pesewahan yang telah disepakati bersama. Masing masing tim mengatur strategi dan wasitnya adalah wakil dari kedua blok yang akan bertanding itu.Pada babak yang pertama, aku dipercaya sebagai gelandang, Anto sebagai penyerang dan Gatot sebagai pemain belakang.Ada juga Muhtar dan Agus sebagai pemain tengah.

Priiit, peluit tanda dimulainya pertandingan dibunyikan oleh pengadil pentandingan.Bola dari aku langsung diberikan kepada Muhtar,beberapa saat dia mengocek bola,kemudian dioperkan kepada Agus, langsung dia bawa si kulit bundar itu kedepan, disana ada Anto yang sudah siap menerima kiriman bola itu.Tanpa pikir panjang,dia bawa bola kedepan,kotak katik sebentar, dan ternyata disana sudah dihadang oleh pemain belakang lawan dan akhirnya bola berhasil direbut oleh pemain benteng dari kesebelasan lawan.

Detik demi detik,ternyata tak terasa waktu merambat terus hampir mendekati akhir babak pertama pertandingan itu.Selama pertandingan, bola lebih sering berkutat di lapangan tengah sampai pada suatu ketika aku mendapat bola,tanpa pikir panjang langsung aku operkan si bundar ke Muhtar yang berdiri bebas dan seketika itu juga,dia langsung mengumpan bola ke Anto,sang striker kesebelasan-ku.Dari pinggir lapangan,terdengar teriakan “ ayo... semangat “ dari beberapa superter pendukung kesebelasan-ku, dan ini menjadikan Anto lebih semangat.

Dalam waktu beberapa detik saja, peluang emas itu ternyata berbuah manis.Setelah berhasi melewati seorang pemain belakang.dia kemudian mengecoh sang penjaga gawang dengan menempatkan bola ke pojok kanan gawang,sedangkan kiper terlanjur bergerak ke kiri dan “ goool” dan seketika itu sorak sorai dari pendukung kesebelasan-ku yang cuma segelintir orang saja.Dan tak lama berselang,sang pemimpin pertandingan alias wasit meniupkan peluit tanda waktu jeda pertandingan.

Waktu istirahat kami gunakan sebagai ajang untuk mendinginkan keringat,karena panasnya musim kemarau sehungga menyedot fisik.Untunglah saat itu belaian angin siang menjelang sore membuat kami semua merasa sejuk dan segar.Sambil berbincang kesana sini, aku dan teman teman-ku mengatur strategi babak kedua.

Tanpa terasa, terdengar bunyi “ priiit “ tanda babak kedua dimulai.Awal babak kedua permainan dari kedua kesebelasan berjalan alot,jual beli serangan terjadi silih berganti,cukup lama hal itu berlangsung,kedua tim belum ada yang bisa menceploskan si kulit bundar itu.Sepertinya kedua tim sudah mulai kehabisan energi sehingga seiring dengan waktu yang terus berjalan dan tibalah wasit meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir dan skor akhir tetap 1 – 0 untuk kesebelasan-ku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post