Sore itu, habis sholat magrib. Kunyalakan pompa air di rumah untuk mengisi penampungan air. Seperti biasanya setelah kutekan saklar pompa, aku tinggal mengerjakan aktifitas lain. Menikmati acara televisi berita sore sambil menunggu penampungan air penuh berisi air. Sangat nyaman dan santai sekali hidupku. Padahal kerjaan dan deadlineku sudah menanti untuk dikerjakan. Entah karena malas atau karena terlalu bingung, harus yang mana dulu yang harus aku kerjakan.

Kesantaianku terusik ketika keluhan anak perempuanku mengatakan kalau tidak ada air mengalir dari kran di kamar mandi. Dengan serta merta aku bangkit dari kursi untuk mengecek kebenaran dari laporan anakku. Dalam benak hati, bertanya - tanya kenapa gak ada air yang ngalir, masa sih ? Padahal sudah sekian lama kunyalakan saklar pompa air.

Dan begitu terkejutnya aku, ketika melihat dan membuka sendiri kran di kamar mandi. Benar - benar tidak air yang mengalir. Kupandangi saklar dan ternyata masih dalam posisi "on". Lalu ke pergi ke luar untuk melihat pompa air di keremangan malam. Pompa iar itu terletak di dekat sumur di belakang rumah. Ternyata memang tidak ada suara sedotan air terdengar dari pompa tersebut. Dan akhirnya di kegegelapan malam diriku bergelut dengan pompa air. Diperiksa satu persatu dari kabel yang dari saklar, dan ternyata normal, lalu kuperiksa kabel yang berada di pompa air dan ada sedikit keganjilan, ketika ku ukur arus listriknya, terdapat indikator nyala di kedua kabel yang berada di pompa. Ini berarti ad ayang tidak beres dengan pompa tersebut.

Setelah melihat jam di telpon selulerku, ternyata udah malam. Tepatnya jam 21.30an. Maka dengan sangat terpaksa ku hentikan untuk menghidupkan pompa air itu. Kutinggalkan pompa air dalam keadaan tidak menyedot air. Dan sudah terbayang dalam benakku, besok pagi harus menggunakan ember untuk mengambil air dai dalam sumur (nimba). Terpaksa dan hanya itu jalan satu - satunya agar besok tidak nampak kusam dan bau asam di depan murid - muridku.

Alhamdulillah, setelah ada bantuan dan video cara mengatasi masalah pompa air, ada sedikit kemauanku untuk berusaha memperbaiki lagi, walau kulihat jam di telpon seluluerku sudah menunjukan 23.00. Dengan bekerja sama anakku, kami mulai mengurutkan lagi. Setelah mempraktekan dan mengikuti video yang dikirim lewat whatsapp akhirnya pompa airku bisa berjalan lagi dan bisa menyedot air kembali. Dan kami sangat bergembira karena besok hari, kami tidak lagi mengambil air dengan ember.

Dari pengalaman tersebut dapat kuambli pelajaran. Diantarnya adalah :

Ketika ada sesuatu masalah, kita jangan panik. Karena dengan kepanikan, ktia tidak bisa berpikir secara logis dan benar. Sehingga kita tidak dapat menemukan jawaban dari permasalah yang sebenarnya adalah sangat sederhana. Manfaatkan tekhnologi internet untuk mengatasi permasalahan yang kita hadapi. Untuk membantu menemukan cara atau jalan agar bisa teratasi masalahnya. Tidak hanya google yang bisa tau segalanya. Kita juga punya whatsapp yang sangat membantu sekali. Apalagi ketika kita berada dalam satu group whatsapp kita curcol saja di group atau kepada salah satu orang yang kita punya kontaknya. Yang kita pikir mereka dapat membantu memberikan jalan keluar dari masalah yang sedang kita hadapi. Berusahalah semampu kita dan sekuat mungkin. Ketika masih ada waktu dan kesempatan kita berusaha semaksimal - maksimalnya. Karena kita pasti akan mendapatkan sesuatu yang kita usahakan dengan sungguh - sungguh.

Semoga kita selalu menjadi orang yang selalu bersyukur ke hadirat-Nya. Karena semua yang kita dapat, pasti ada sebuah hikmah yang luar biasa terhadap diri kita.

Gombong, 22 Januari 2018