Joni Setiyawan

Saya adalah seorang guru biasa yang berasal dari sebuah desa kecil di kabupaten Kebumen. Tepatnya di Desa Semondo kecamatan Gombong. Saya terlahir dari seorang ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Lubang Yang Penuh Hikmah

Lubang Yang Penuh Hikmah

Tadi pagi dalam perjalanan menuju ke madrasah, terdapat sebuah truk yang terperosok di pinggir jalan. Truk ini terperosok di tempat galian pipa kabel. Karena bekas galian pipa kabel tersebut menjadi sangat gembur. Sehingga salah satu roda ban truk tersebut terperosok masuk ke kubangan bekas galian kabel. Ditambah lagi, sifat masyarakat kita yang selalu ingin menjadi nomer satu, ingin mendahului dan tidak pernah mau antri. Hal ini menyebabkan sedikit kemacetan di pagi hari. Karena seperti biasanya waktu di mana anak - anak pergi ke sekolah dan para pekerja berangkat ke tempat kerja mereka.

Kejadian terperosoknya mobil, tru dan kendaraan lainnya sering terjadi di bekas galian pipa/kabel tersebut. karena memang keadaan bekas galian tersebut, tidak nampak jikalau tanah tersebut berlubang. Tanah bekas galian kabel/pipa akan menjadi gembur dan lunak. Sehingga akan memudahkan kendaraan kita terperosok ke dalamnya.

Sebenarnya siapa sih, yang membuat kubangan tersebut ? lantas untuk apa juga harus membuat kubangan ? Seakan - akan mereka membuat jebakan bagi para pengguna jalan untuk terperosok ke dalam kubangan tersebut.

Dari pengamatan dan penglihatan, penggalian itu ternyata sepertinya terus terjadi. Entah untuk maksud apa dan disuruh oleh siapa, sebagian msayarakat tidak mengetahuinya. Masyarakat hanya tahu, jikalau itu ada pekerjaan penggalian kabel atau pipa. Dan untuk kegunaanya bukan urusan mereka. Ini merupakan unsur kesewenang - wenangan dalam merampas hak orang lain. (pengguna jalan). Masyarakat hanya bisa marah dan mangkel dengan keadaan, tanpa bisa tahu harus mengadu dan komplain ke mana dan ke siapa. Ketika jalanan mereka menjadi becek, berlubang dan berbahaya bagi mereka.

Diharapkan kepada pembuat galian atau yang menyuruh membuat galian agar bisa memberikan kenyamanan kami kembali. Pertama, Jangan hanya di urug kembali tanpa ada pemadatan lagi. Seandaianya dilakukan pemadatan tentunya akan lebih madat dan tidak akan terbuat kubangan bekas galian pia/kabel. Kedua, Berikanlah tanda di bekas galian tersebut dengan bendera atau police line, supaya masyarakat tahu, jika tempat tersebut merupakan bekas galian kabel/pipa. Sehingga pejalan kaki akan menghindari tempat tersebut. Ketiga, Jangan terlalu sering menggali. Kalau bisa, satu kali gali itu bisa untuk beberapa kabel / pipa. Sehingga tidak bolak - balik terganggu karena galian pipa/kabel. Keempat, cantumkan nomer kontak pengaduan di tempat galian tersebut. Ketika lubang yang dibuat menjadi biang kerok musibah atau kecelakaan, bisa mengadu dan mengajukan ganti rugi ke pihak yang telah membuat galian.

Jikalau kalian tidak mau terperosok ke dalam kubangan, maka janganlah buat kubangan. Jika kalain tidak mau dikomplain, jangan buat masalah bagi kami. Berikanlah rasa nyaman kepada sesama pengguna jalan. Jangan hanya karena ingin mendapatkan untung banya, kalian merugikan orang lain.

Gombong, 23012018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selalu ada hikmah di balik peristiwa

24 Jan
Balas

Harus bisa mengambil hikmah dari semua yang terjadi

24 Jan



search

New Post