Joni Setiyawan

Saya adalah seorang guru biasa yang berasal dari sebuah desa kecil di kabupaten Kebumen. Tepatnya di Desa Semondo kecamatan Gombong. Saya terlahir dari seorang ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Banjir Sempor Menjadi Sebuah Nama
Waduk Sempor saat ini, yang sedang kering kerontang

Banjir Sempor Menjadi Sebuah Nama

Waduk sempor merupakan salah satu tujuan wisata di wilayah Kebumen. Ini terletak di dusun Kali Putih Desa Sempor Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Tujuan wisata ini menyuguhkan wahana waduk atau bendungan air kepada wisatwan. Lokasinya sangat gampang dicapai, sekitar 15 menit dari kota Gombong. Ada angkutan pedesaan yang berangkat dari kota Gombong untuk mengantar wisatawan ke waduk sempor ini dengan membayar Rp 4.000.

Dibalik indahnya waduk Sempor, ternyata ada kesedihan yang terjadi dalam mewujudkan keindahan waduk sempor. Sukiran seorang penjaga tiket masuk waduk Sempor bertutur, “Pada tahun 1958 sebenarnya waduk Sempor sudah ada. Waduk sempor dulunya adalah sebuah bendungan yang membendung dua buah kali yaitu Sungai Kedung Wringin dan Sungai Sampang dan menjadi sebuah sungai yang bernama Cincing Guling”.

“Namun pada tahun 1967 bendungan Sempor jebol pada tanggal 27 November 1967 jam 02.00 malam. Hal ini dikarenakan terjadi turun hujan yang sangat berlimpah yaitu selama tujuh hari tujuh malam. Selain itu, karena kontruksi bendungan yang masih belum modern sehingga tidak dapat menahan derasnya desakan arus air”, imbuh Sukiran.

Sore itu, Mbah Sartawi sedang bercengkrama dengan suami dan anak - anaknya. Mereka berkumpul di ruangan tamu diterangi oleh sebuah lampu petromak. Mereka sedang mencari kehangatan karena hampir selama seminggu hujan terus menerus mengguyur desa Semondo. Mereka sedang mendengar cerita tentang keadaan bendungan Sempor yang sudah tidak bisa menampung air hujan sambil menemani mbah Sartawi merawat bayinya. Waktu itu, mbah Sartawi baru saja melahirkan anak yang ke 5. Nampak wajah cemas dari anak - anak mbah Sartawi. Namun sebagai seorang ibu, dia menenangkan anak - anaknya untuk tetap waspada dan siap setiap saat jika ada banjir bandang.

Setelah sekian lama bercerita dan malam telah tiba, maka ia menyuruh anak - anaknya untuk tidur di tempat tidur yang telah disetting berdekatan dengan mbah Sartawi. Setelah anak - anak sudah pada tidur, mbah Sartawi menemani si bayi agar tidak rewel karena kedinginan. Sedangkan suaminya harus kerja malam menjaga pintu rel kereta api.

Dan sekitar jam 1 malam, seperti yang dikhawatirkan oleh mbah Sartawi terjadi. Bahwa akan jebolnya bendungan Sempor. Terdengar suara orang ramai sekali "banjir, banjir, banjir" selain itu suara kenthongan juga terdengar menggema di keheningan malam itu. Karena mbah Sartawi sendirian di rumah beserta ke 4 anaknya, maka dia membangunkan anak terbesarnya untuk membantu membangunkan adik - adiknya. "Bangun nak, bangun. Ayo kita mencari tempat yang tinggi agar tidak kena banjir Sempor", kata mbah Sartawi. Mendengar kata - kata itu, anak tertuanya bergegas membantu ibunya. dan Akhirnya semua sudah terjaga dari tidurnya. Tak lama kemudian suami mbah Sartawi datang dengan mebawa informasi tentang jebolnya bendungan Sempor.

Mereka kemudian mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Waktu itu ada rumah mbah Sinder yang posisinya sangat tinggi. Jadi rumah tersebut men jadi tujuan pengungsian bagi masyarakat. Tak terkecuali mbah Sartawi dan anak - anaknya masuk ke rumah itu untuk mengungsi bersama dengan sebagian masyarakat desa Semondo. Mbah Sartawi dengan menggendong bayi menjadi salah satu pengungsi di situ. Suasana sangat mencekam waktu itu, kejadian tengah malam, dan banyak orang yang masih telelap dalam tidur. Mereka tidak sadar akan datangnya banjir, maka banyak korban yang tenggelam dan terseret arus banjir bandang tersebut. Keesoakn paginya, ketika hari sudah mulai terang, banyak tergeletak jasad manusia.

Pada saat di pengungsian, masyarakat yang menjadi pengungsi bersama mbah Sartawi, bersimpati dan menolong dengan menggendong dan merawat bayinya yang baru dilahirkan belum ada 1 bulan. Sambil bercengkrama dan bercanda di tempat pengungsian, mereka memanggil bayi itu dengan sebutan Banjir. Dikandung maksud kalau bayi itu ada, ketika sedang terjadi bencana bedahnya bendungan Sempor. Maka akhirnya mbah Sartawi memberi nama bayi itu dengan nama BANJIR.

Dan nama itu akhirnya menjadi sebuah nama yang bagus, sehingga bayi itu banjir dengan rejeki. Dia dikaruniai 6 anak dan menjadi pegawai di salah satu Badan Usaha Milik Negara yaitu Kereta Api. Dan tulisan ini untuk mengenang dan didedikasikan buat mbah Banjir. Semoga ia diampuni dosa dan diberikan kelapangan kuburnya. Aamiin...

Oww iya, tragedi jebolnya bendungan Sempor ini, menelan 127 orang yang berada di desa – desa di bawah bendungan Sempor salah satunya ada desa Semondo. Dari tragedi jebolnya bendungan Sempor ini, maka pemerintah saat itu memulai membangun kembali bendungan sempor menjadi sebuah waduk Sempor. Dengan mengguanakan kontraktor dari Jepang PT Obayasi pembangunan proyek waduk Sempor di mulai.

Namun dalam pelaksanaan pekerjaan ini, ada beberapa korban yang gugur dalam pembangunan ini. Untuk mengenang dan memberi pengharagaan kepada korban tragedi jebolnya bendungan Sempor dan karyawan yang gugur dalam pembangunan waduk sempor ini maka ditulislah nama – nama mereka di tugu peringatan yang berada di atas bukit Sempor. Kalau orang – orang pribumi menyebutnya dengan Tugu Monas Sempor.

DUH KITANING PRAJA KARANA SINARNING EKO DWI SAPTA JANMA

DENI WAHNING NARMADA MWANG EKA DASA WIRA BANTENING KARYA

SIRNANING RAGA ANGGAYUH RAHARJO

(Semoga arwah mereka diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa )

Dan diresmikan oleh Prof. Dr, Ir Sutami pada 1 Maret 1978.

Pada saat sekarang ini, waduk Sempor menjadi bagian aset pemasukan daearah kabupaten Kebumen, sehingga lokasi ini masuk dalam teritorialnya Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kebumen. Sehingga bagi pelancong yang akan masuk wilayah wadukk Sempor dikenakan tarif Rp. 6.500 per orang. Untuk hari – hari biasa tidak begitu nampak ramai pengunjungnya. Namun jika pada hari libur dan pagi hari akan banyak pengunjung. Terdapat wisata kulinernya juga yang menjadi favoritnya yaitu tempe mendo.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Waduk Sempor .. pernah ke sana sekian tahun yang lalu.. pasti skrg makin menarik

25 Dec
Balas

Diremidi boleh koq

06 Jan

Aamiin.. masih menunggu dapet rejeki free guide..

07 Jan

Asyiknya liburan ke waduk. Tapi hati hati yah ini musim hujsn. Sukses selalu dan barakallahu fiik

25 Dec
Balas

Siap laksanakan

06 Jan

Satu jempol buat bapak.. Keren. Contoh buat kita semua, selain berwisata kita juga perlu tahu sejarahnya. Ngobrol di warkop sambil cari info.. Sukses selalu dan salam kenal

25 Dec
Balas

Terima kasih Bu, 2 jempol buat ibu telah berkenan singgah dan memberikan komentar

06 Jan

Terima kasih Bu, 2 jempol buat ibu telah berkenan singgah dan memberikan komentar

06 Jan



search

New Post