BAGIAN 7

Gadis itu berterimakasih kepada Andin dan Dina. Dalam keadaan terengah-engah Andin mengacungi jempol dan memuji kehebatan kakaknya.

“ Jangan takut kalau kita tidak salah, Kak. Kita harus berani melawan mereka. Kalau tidak mereka akan menginjak-nginjak dan menghina kita terus. Mulai sekarang kakak jangan takut lagi. Ada Dina yang akan selalu menemani Kakak.”

Andin tersenyum dan mereka saling meninjukan tangan mereka. Ia merangkul adiknya dan hatinya berkata,” Kau benar adikku. Aku harus melawan masa laluku, bangkit dan hidup layaknya orang-orang. Terimakasih adikku. Kau telah membuatku bangkit kembali.”

Sejak saat itu Andin dan Dina sering keluar bersama. Mereka keluar untuk berbelanja, membeli buku, dan keperluan lainnya. Adapatasinya dengan lingkungan keluar semakin kuat ditambah semangatnya sendiri. Ia belajar banyak hal sendiri di rumah. Bakat menulis dan melukisnya tumbuh pesat. Lewat Dina, Andin diajak adiknya untuk ikut memamerkan buku dan lukisannya pada sebuah pameran yang diadakan. Semula Andin menolak karena malu tapi berkat dorongan adiknya akhirnya ia kalah juga.

Pengunjung pameran banyak yang mampir di stannya dan banyak yang tertarik tulisan dan terutama lukisannya. Beberapa pengunjung membeli dan memesan karyanya. Keberuntungan mulai menghampiri andin dan ia mendapat tawaran untuk mewakili daerahnya untuk ikut berpartisipasi dalam pameran di tingkat yang lebih besar. ….. BERSAMBUNG

Rembang, 7 Juli 2020

Salam Literasi