1 tambah 1 sama dengan berapa? (TANTANGAN 291)
Proses penjumlahan secara matematika, memang mutlak hasilnya. Kemungkinan tidak ada jawaban lainnya. Tetapi, kalau kita lihat dari sudut pandang lain, hasil penjumlahan tersebut akan berbeda-beda hasilnya. Misalnya proses penjumlahan 1 + 1 = ?, akan menghasil versi lain.
1. 1 + 1 = 2
Secara ilmu matematika, semua orang akan mengakui kalau penjumlahan di atas benar. Tidak ada yang dapat nenyangkalnya. Itu adalah ketentuan ilmu pasti yang dapat dibuktikan secara ilmiah dan diakui oleh semua manusia secara global. Justru orang lain menyangkalnya kalau hasilnys tidak 2.
2. 1 + 1 = 3
Lain halnya dengan penjumlahan ini. Kita tidak mengajinya secara matematika. Tetapi kita mengajinya secara ilmu biologi. Ilustrasi berikut bisa kita jadikan sebagai contoh. Seorang laki-laki dewasa menikah dengan seorang wanita dewasa akan memiliki keturunan satu anak secara umum. Jadi hasilnya akan ada tiga manusia dalam rumah tangga tersebut. Malahan hasil tersebut akan berubah sesuai dengan perkembangan waktu. Ini bisa 3, 4, 5 dan seterusnya.
3. 1 + 1 = 1
Penjumlahan ini tidak didasari dengan ilmu matematika. Perhatikan ilustrasi berikut. Ada tiga gelas di atas meja. Dua gelas berisi air dan satu gelas yang lain kosong. Segelas air pertama dimasukkan ke gelas kosong, kemudian perlakuan yang sama juga pada gelas kedua. Akhirnya di atas neja cuma ada satu gelas yang berisi air. Kesimpulannya hasil penjumlahan di atas bernilai satu.
4. 1 + 1 = 0
Penjumlahan terakhir ini juga merupakan proses penjumlahan yang tak ditinjau secara matematika. Ini dapat dibuktikan dengan proses berikut. Ada dua batang lidi di saku celana. Lidi pertama diambil dan dibuang ke tong sampah. Lidi yang kedua juga dibuang di tempat yang sama. Hasilnya saku celana tersebut menjadi kosong. Terbukti bahwa hasil penjumlahan tersebut adalah 0.
Proses penjumlahan no. 2, 3, dan 4 tidak bisa disangkal oleh siapa pun. Karena proses ini berjalan dengan logikanya. Dia bisa membuktikan secara kasat mata. Intinya penjumlahan tersebut bukan secara ilmu natematika.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar