Dia menghela napas panjang. Hatinya bahagia. Tanda tanya selama ini yang ada dalam benaknya terjawab. Dia dengan segera lari ke luar ruangan. Dengan spontan dia memeluk Husain. Husain terkejut dengan keadaan tersebut.

Lamunannya buyar dikejutkan Husain. Dia memikirkan bagaimana jalan keluarnya jika Yandi membencinya. Membenci atas kenyataan yang dihadapinya setelah Yandi mengetahui rahasia besar yang selama ini ditutupnya. Anak yang selama ini dicari-carinya dan ditunggu-tunggunya. Anak itu anak kandungnya. Dia takut penantiannya selama ini berakhir duka.

Husain berdiri ketika dipeluk Yandi. Dia merasa dirinya sangat bersalah dan berdosa. Dia langsung minta maaf sama Yandi atas kesalahannya. Dia siap dicaci maki Yandi asalkan Yandi memaafkannya.

Dugaan Husain salah. Dia melihat aura bahagia di wajah anak bujangnya. Dia berterima kasih telah merawat dan menyekolahkannya sampai jadi sarjana. Lalu kata-kata bijak keluar di mulutnya. Lupakan masa lalu, jadikan pedoman. Perbaiki masa depan yang lebih baik.

Tamat.