Kisah Prank (Tantangan 264)
Prank adalah guyonan atau lelucon yang disampaikan oleh seseorang secara lisan maupun tulisan. Dimana hal ini di awal membaca seolah-olah ceritanya itu masuk akal. Orang-orang terjebak oleh sebuah keseriusan. Mereka akan menyadari bahwa mereka tertipu oleh pernyataan tersebut ketika mengakhiri artikel. Biasanya di blog gurusiana pakarnya adalah Pak CEO M. Ihsan dan Mas Ganteng Eko Prasetyo.
1. Pak CEO Ihsan
Ada satu pernyataan yang bisa saya kutip dari Abah ini, panggilan kesayangan beberapa gurusiner, untuk Pak CEO.
Ada beberapa syarat agar naskahnya diterbitkan oleh MediaGuru Indonesia..... Pada poin satu sampai beberapa poin, artikelnya masuk akal. Para gurusianer hanyut untuk membacanya. Tepat di akhir artikel, beliau menulis. Naskah yang tidak dimuat adalah naskah yang tidak dikirim. Saya langsung enggerutu dalam hati dan tertawa dalam senyum simpel๐๐๐๐
Artikelnya yang lain adalah Penenang lomba menulis bulan Juni 2020 akan diumumkan, untuk itu klik link gurusiana berikut. Dengan semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi saya mengeklik link tersebut. Ketika dibaca, saya dan para pembaca terkecoh lagi di akhir artikelnya. Statusnya berbunyi Karena sekarang masih tanggal 30 Juni 2020, maka daftar pemenangnys diumumkan besok tanggal 1 Juli 2020 sesuai dengan persyaratan dan informasi yang dituliskan sebelumnya. Kami semua hanya bisa menggaruk kepala. Padahal, kami telah keramas pakai sampo anti ketombe. Itu baru dua contoh dari beberapa statement beliau yang berakhir prank.
2. Mas Ganteng Eko Prasetyo
Ada satu statement yang diucapkan oleh Mas Ganteng ini pada webinar. Mas Iwan, Bapak-Bapak, Ibu-Ibu. Apakah presentasi saya sudah muncul? Lalu Mas Iwan menanggapi bahwa slide presentasinya sudah kelihatan. Kemudian Mas Ganteng mengetik sesuatu di slide tersebut Video sementara saya tutup, saya mohon maaf mau pergi ke kamar kecil. Kebelet! Sejak awal webinar tadi lagi menahannya. Kami semua tersentak tertawa terpingkal-pingkal membacanya. Padahal sebelumnya kami sangat serius membaca artikel di slide tersebut.
3. Sumber lain
Sumber ini adalah berasal dari teman sama kuliah dulu. Namanya Hendri dan nama fbnya Hendri Malin Marajo. Dia orang Sumanik Salimpaung Tanah Datar Sumatra Barat Pas tersentak tidur pagi ini saya berniat mau menulis artikel gurusiana tantangan 264. Saya tidak sengaja membuka facebook sebelum mengetik. Ketika saya membaca, saya sangat serius memahaminya, namun akhirnya saya terjebak oleh keseriusan saya. Ternyata saya kena prank oleh teman sendiri.
Statement yang dia tulis adalah Sejak dulu pemuda Minang dilarang bersuamikan orang Jawa. Setelah membaca ini saya mau protes. Ternyata di kolom chat sudah banyak saja komentar lucu yang menguncang perut. Komentar yang paling banyak adalah Ya wajar saja tidak boleh. Masak iya pemuda Minang bersuami. Seharusnya beristri. Kalau itu namanya LGBT.
Saya tidak jadi menanggapi status yang ditulis teman tersebut. Saya tertawa dan merasa terkecoh. Hikmahnya adalah saya diberi Allah ilham untuk menulis di blog ini. Padahal sebelumnya, saya masih blank, kehilangan ide. Terima kasih semuanya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen tilisannya, Pak. Sukses selalu. Salam literasi
He..he.. Ternyata pranknya menghibur pak Peto. Keren dan salam sukses selalu.