JUFRIYADI, M.Pd

Seorang anak petani dari sebuah desa kecil di Kota Payakumbuh yang mengabdi sebagai pendidik di Kab. Pesisir Selatan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Perlajaran Berharga Dari Peristiwa Kematian
Illustrasi

Perlajaran Berharga Dari Peristiwa Kematian

#TantanganGurusiana ke 256

#Kolom

Malam ini kami menghadiri majelis Ta’ziah dirumah salah seorang jemaah Masjid Taqwa Muhammadiyah. Selesai Magrib kami langsung menuju rumah duka untuk menunjukan rasa ikut berduka dan memberikan hiburan untuk ahli bait yang ditinggalkan. Ceramah ta’ziah disampaikan oleh buya Muslim Sikumbang, S.Pd. I, seorang mubaligh kondang Batang Kapas.

Diantara inti tausiahnya adalah tentang ujian Allah Swt terhadap ummatnya. Allah memberikan cobaan kepada hambanya berupa rasa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, kekurangan jiwa dan buah-buahan. Dalam hal ini Allah Swt memberi ujian dalam bentuk kekurangan jiwa dengan peristiwa kematian.

Dijelaskan bahwa semua yang bernyawa itu akan mati. Seseorang yang sudah tiba ajalnya, maka berpisahlah roh dengan jasadnya. Untuk itu Allah mengingatkan dalam firmanNya, beri kabar gembiralah pada orang-orang yang sabar, yaitu apabila ditimpa musibah (kematian) mereka mengatakan sesungguhnya kita berasal dari (milik) Allah dan akan kembali pada Allah

Cukuplah kematian itu jadi pelajaran bagi kita semua. Hidup ini tidak akan selamanya di dunia. Akan ada kehidupan akhirat yang kekal nantinya. Bila tiba masanya Allah akan memanggil hambaNya melalui malaikat maut dengan mencabut nyawanya. Peristiwa kematian memberikan pelajaran terhadap tujuan hidup yang sebenarnya yaitu mempersiapkan bekal kehidupan diakhirat kelak.

Lebih lanjut, buya Muslim menyampaikan bahwa Allah Swt memerintahkan seorang untuk senantiasa berbakti pada orang tuanya. Baik ketika mereka masih hidup maupun setelah meninggal dunia. Dengan kematian orang tua kita, maka anak-anak masih bisa berbakti padanya sebagai anak yang sholeh. Ada beberapa cara yang harus dilakuakn anak untuk berbakti pada orang tua yang telah meninggal.

Pertama, menyolatkan jenazahnya bersama jemaah lainnya. Sebisanya anak mengimami sholat jenazah untuk orang tuanya. Kemudian selalu mendoakannya dan memohonkan ampunan untuknya. Terhadap wasiat dan pesan-pesannya baik tersurat ataupun tersirat harus dilaksanakan. Begitu juga seorang anak harus tetap menjaga silaturrahmi dan memuliakan teman dan sahabat orang tuanya semasa hidupnya.

Semoga saja dengan adanya kematian ini menjadi pelajaran bagi kita untuk mempersiapakan bekal hidup menuju kampung akhirat nantinya. Karena tidak ada seorang yang tahu kapan kematian itu terjadinya.

#BerlatihTerusMenulis

13/09/22

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya keren

14 Sep
Balas



search

New Post