Inilah saya, kehidupan saya penuh dengan lika-liku, kadang suka kadang duka, kadang di atas kadang di bawah “ kayak lagu dangdut aja ya”. Mereka bilang wajah saya bentuknya bulat, tembem juga beberapa teman saya bilang. Jika di lingkungan saya sering dikelompokkan dengan orang-orang yang gemuk dan pendek. Itu memang tidak salah. Semenjak saya tamat kuliah hingga saya menikah dan memiliki anak seolah-olah badan saya semakin berkembang, yang saya binggung pada saat saya memiliki masalah, badan saya juga tidak kunjung kurus. Mau tau kenapa? Anehnya pada saat saya memiliki banyak masalah bawaan saya selalu lapar.

Alhamdullillah ya, setidaknya orang-orang tidak tahu kalau saya sedang ada masalah, saya juga pintar menyembunyikan masalah, pada saat saya memiliki masalah di rumah, ketika saya pergi ke sekolah masalah saya hilang ketika bertemu dengan murid-murid saya dan juga teman-teman sejawat yang selalu mengerti saya. Alhamdullillah saya mempunyai banyak teman yang baik dan selalu membantu saya apabila saya memiliki masalah.

Saya juga memiliki alis yang tebal dan bersambung, warisan dari orang tua katanya. Alis tebal juga saya wariskan pada putra-putra saya. Banyak mitos yang saya dengar tentang alis tebal dan bersambung, setia, sombong, tidak bisa berbohong, dan sebagainya. Itu hanyalah mitos. Apapun keadaan saya, saya terus mencoba menjadi orang yang baik buat orang-orang yang ada disekitar saya. Saya berusaha menjadi anak yang baik buat orang tua saya, menjadi saudara yang perhatian buat saudara-saudara saya, menjadi istri yang berbakti kepada suami, dan menjadi the best mother untuk putra-putra saya, dan menjadi guru yang kreatif dan inovatif bagi murid-murid saya.

Apapun bentuk wajah saya, Alhamdullillah selalu saya ucapkan atas nikmat-nikmat yang Allah berikan kepada saya, sungguh begitu banyak kenikmatan yang Allah berikan untuk saya, sampai saya tidak sanggup menghitungnya, walaupun kadang-kadang ada beberapa yang belum tercapai. Karena saya yakin Allah sedang menyiapkan waktu tepat tepat untuk mewujudkan beberapa keinginan saya tersebut, mungkin Allah tidak memberi sekarang, itu karena mungkin saya belum mampu. Biarkan saja semuanya mengalir apa adanya, yang terpenting selalu bersyukur atas semua nikmat yang Allah berikan.