jujur

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAAHIIM Menulis akan bernilai "ibadah" jika apa yang disampaikan berupa kebaikan dan kebenaran. Fastabiqul Khairat !!...

Selengkapnya
Navigasi Web

HADIR DI WEBINAR V ITU SESUATU YANG LUAR BIASA

OLEH : Jujur, S. Pt

19 Juni 2020 adalah hari perkenalan penulis dengan penemu Pentigraf bapak Tengsoe Tjahjono seorang Tokoh Literasi sekaligus dosen Unesa. Mengawali webinar hari itu, seperti biasa sebagai host terkemuka sekaligus CEO MGI bapak M. Ihsan memberikan gambaran kegiatan-kegiatan yang akan, sedang maupun yang telah terlaksana di Media Guru Indonesia.

Dalam kesempatan yang baik tersebut bapak Tengsoe Tjahjono mengupas mengenai pentigraf dengan begitu komplit. Topik-topik bahasannya antara lain; bagaimana formula sebuah pentigraf, bagaimana menyusun paragraph, menggunakan kalimat langsung, bagaimana memindahkan sebuah fakta menjadi bentuk pentigraf, apa saja elemen dalam pentigraf berikut manfaat pentigraf dalam pengajaran.

Hal terpenting menurut bapak Tengsoe dalam menulis sebuah pentigraf jangan menghadirkan tokoh yang banyak, cukup satu tokoh saja. Satu tokoh yang berperan dalam banyak tema tetapi bukan cerita bersambung.Disamping ada tema, alur, tokoh dan latar, dialog tetap harus ada meski tidak banyak dan diharapkan ada suspense atau ketegangan diakhir paragraph. Perhatikan juga jumlah katanya harus sesuai dengan batas dan ketentuan. Jika jumlah kata berlebih justru kurang bagus.

Kunci penting lainnya dalam sebuah pentigraf berupa konflik yang menjadikannya sebuah cerita menarik. Konflik manusia dengan manusia, manusia dengan budaya, manusia dengan Tuhan, ataupun konflik manusia dengan dirinya sendiri.

Ternyata, menurut bapak Tengsoe disamping beliau menemukan Pentigraf juga menemukan cerita tiga kalimat, dan puisi tiga bait. Pentigraf merupakan alternative lain untuk menulis yang efektif bagi orang-orang yang sibuk. Begitu juga dalam pembelajaran di sekolah, utamanya pembelajarana bahasa Indonesia tentu akan membuat siswa lebih bersemangat dalam berliterasi jika contoh-contoh yang diberikan cukup mudah dipahami, demikian penjelasan bapak Tengsoe.

Sesi berikutnya bapak Eko Prasetyo, Pemred Media Guru juga tak kalah bersemangat dalam menjelaskan materinya “Mari berbincang tentang banyak hal yang ringkas hari ini”. Bapak muda ini ternyata dulunya merupakan mahasiswa bapak Tengsoe pada jurusan Sastra Indonesia IKIP Surabaya. Guyonan ataupun celutukannya yang serius tapi santai berupa twiss ataupun prank lah namanya hampir selalu membuat webinar penuh warna, seperti berikut ini, “Menulis membuat orang awet muda”.

Beliau mengaitkan Pentigraf di era digital dengan kecanggihannya saat ini sangat efektif bagi orang yang punya sedikit waktu untuk ikut berkecimpung dalam ranah sastra ataupun dalam berliterasi. Lebih lanjut beliau mengaitkan juga dengan sebuah filosofi hidup bahwa, “ Hidup ini demikian ringkas, maka makna apa yang sudah kita persiapkan ?!”

Dalam paparannya bapak Eko mengupas habis tentang beberapa contoh karya-karya sastra yang ringkas seperti puisi, ‘Malam Lebaran’ karya Sitor Situmorang yang ditulis pada tahun 1955, ada juga pantun kilat dua seuntai Karmina, puisi pendek khas Jepang ‘Kaiku’ karya Matsuo Basho, 1644 – 1694, dan ada juga puisi tiga bait karya bapak Eko Prasetyo, mari kita simak…

Ada Yang Tak Bisa Kusampaikan

Ada yang tak bisa kusampaikan

Sejelas warna kabut yang mendera

Segelas kopi

Di atas meja kita

***

Ada yang tak dapat kujelaskan

Setegas hujan yang hadir tetiba menyapa

Di atas meja ini

***

Cinta !

***

(Eko Prasetyo, 2020)

Bersama puisi ini besar harapan dari bapak Eko kedepan puisi tiga bait bisa juga sepopuler cerpen tiga paragraph alias pentigraf karena menurut beliau hal-hal yang ringkas di era new media seperti saat ini sangat dibutuhkan sebagai alternative bacaan praktis yang tidak menyita waktu lama. Pada bagian terakhir bapak Eko juga mengupas pentigraf yang beliau share di grup Whatshapp. Sampai tak terasa waktu pun berakhir setelah beberapa pertanyaan dari teman-teman dari para penulis dijawab secara gamblang.

Terima kasih TIM Media Guru Indonesia, yth. Bapak M. Ihsan, bapak Eko Prasetyo, dan utamanya pemateri webinar V penulis buku “Meneroka Dapur Pentigraf “bapak Tengsoe Tjahjono atas persembahannya kali ini telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kami para guru penulis. Semoga ALLAH SWT menganugerahkan balasan yang terbaik. Aamiin.

# Salaam Literasi

# Tetap Menulis, Itu Baik

# Penulis adalah guru di MTsN Padangpanjang

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul

23 Jun
Balas

trm kasih bu

23 Jun

Terima kasih pencerahannya buk

23 Jun
Balas

sama-sama, salam kenal bu...

23 Jun



search

New Post