SABU YANG MENCANDU

Mendengar kata pelatihan, awalnya saya mengira seperti pelatihan-pelatihan pada umumnya. Kita tinggal mengikuti acara yang disuguhkan, dan yang sedikit membosankan. Namun dengan nama yang unik yaitu sagusabu membuat saya berpikir ini pelatihan apa?. Setelah saya tahu maknanya, yaitu satu guru satu buku yang ada dalam pikiran saya adalah "wah ini bakalan berat nih".

Ternyata pelatihan yang hanya dua hari ini mampu menggerakkan hati dan semangat saya untuk menulis. Tak pernah terpikirkan dalam benak saya untuk membuat sebuah buku, namun dalam pelatihan ini saya melihat semua orang dituntut untuk membuat sebuah buku dan mereka bisa. Mereka bisa mengapa saya tidak. Sagusabu ini memaksa saya untuk menjadi penulis. Walaupun hanya sebuah judul, saya sangat bangga dapat menuliskan pikiran saya dalam sebuah kalimat pendek tersebut. Sekarang sabu ini bener-bener mencandu saya untuk membuat dan menghasilkan sebuah karya.

Setelah ini saya akan fokus untuk menyelesaikan buku saya. Target sebulan pasti bisalah. Terima kasih kepada Pak Ikhsan dan Pak Febri yang telah memberikan ilmunya bagi kami guru-guru di Kalimantan Tengah. Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah yang telah memfasilitasi kami untuk mengikuti pelatihan yang sangat berharga ini.

Sampit, 23 Maret 2018

Dari alumni Sagusabu Kalimantan Tengah tahun 2018