12.01.23

Tagihan listrik kosong, entahlah mungkin aku yang lupa sudah membayar atau PLN yang kurang update.

Tidak berniat belanja ke pasar namun isi kulkas hanya cookies, telur dan air putih. Ayam fillet dan drumstick adalah pilihan terbaik.

04.00 pagi

Pasar sudah lumayan ramai. Sungguh aku mencintai keramaian Jakarta, tidak sepi dan menakutkan ketika keluar rumah di pagi buta.

Tukang daging ayam langganan sudah menggelar dagangannya. Meskipun belum tertata rapi.Disana ada pasangan yang sudah mengantri.

Aku mengamati dandanan perempuan yang tidak biasa. High heels dan make up yang lumayan tebal. Celana legging hitam dan jaket kulit sintetis. Seperti baru balik dari club malam.

Tukang ayam langsung melayani pesananku, sekilo paha dan dan dua kilo dada ayam. Cukuplah sampai hari minggu. Anak anak memang tidak rewel, namun bau daging kulkas, aroma serta teksturnya beda membuat mereka enggan makan dan memilih telur sebagai lauk.

Kembali pada pasangan yang tadi, si pria mungkin suaminya karena dari bahasa tubuh si perempuan terlihat mesra. Pesanan mereka membuatku terhenyak. Tigabelas ribu total belanja untuk ceker dan tulang ayam saja.

Aku merasa berdosa dengan sering membandingkan hidupku dengan yang jauh terlihat kaya. Allah SWT terlalu baik, Dia mencukupkan segalanya. Pekerjaan yang baik, anak anak yang sehat, pandai dan mandiri, teman teman yang sayang dan perhatian. Maka nikmat Tuhan manalagi yang kau dustakan J.

Ya Allah ya Robbi, ampuni hambaMu ini. Genggam dan peluk hati dan jiwa ini agar selalu menggantungkan dan berharap padaMu saja. Aamiin.