Juliana

Juliana, lahir di Tegal. Saya seorang guru taman kanak kanak di Jakarta. Pernah menikah dan memiliki dua orang anak perempuan. Lulus dari Universitas Negeri...

Selengkapnya
Navigasi Web
1. Ngaji ala Applikasi

1. Ngaji ala Applikasi

Ngaji ala Applikasi

Bagiku ibadah adalah hal personal yang tidak perlu dipamerkan. Namun aku suka kagum secara diam diam kepada mereka yang tekun melakoninya, Ya ngaji ya puasa dan sebagainya.

Aku lhoo yaa ndak mampu. Doa mau naik kendaraan aja baru hafal beberapa tahun terakhir. Hanya doa mau makan yang paling hafal hahahha. Ndak malu sama umur thooo yooo.....

Ngaji Alquran baru bisa ketika kelas lima SD. Berbanding terbalik dengan anak anakku, Alhamdulilah kelas satu SD sudah mulai bisa membaca kalimat Allah dengan lancar.

Aku suka tertegun dan tak percaya ketika cinta no 2, adik – sebutan untuk anakku yang kedua bisa membacanya dengan lancar. Dia ber Asi cuma enam bulan, makan sayur buah sangat susah, badan runcing bak ranting (beda dengan Bunda dan Kakaknya yang lebih mirip guling....ahayyyyy). Kok bisa ngaji....malu aku jadinya.

Berhubung waktu kecil aku malas belajar dan sebel hukum  bacaan iqlab, idzhar dan teman temannya, maka sampai sekarang ga becus. Tears......hik hik...

Dulu cinta no 1, kakak, suka membetulkan bacaanku.Lama lama karena dia sibuk dengan pekerjaan rumahnya aku ditinggal. Ketika ustadzahnya berhalangan maka liburlah ngaji cinta no 2. Meminta kakak percuma saja yang ada mereka akan berantem. Alasannya sepele, Kakak kurang sabar karena Adik harus mengulang ulang dan tidak bisa bisa.

Efeknya Adik jadi malas dan malu belajar sama Kakak.

 “Bunda saja yang ajarin?” ucapnya memelas.

Ya sudahlah....karena rasa berdosa hanya memberi asi enam bulan maka aku selalu luluh padanya. Solusinya pakai Alquran App. Masalah hukum bacaan wassalam deh....yang penting panjang pendeknya benar sesuai bacaan Alafasy.

Ditelefon aku pernah cerita hal itu kepada mama. Mama hanya tertawa kecil dan dengan bijak beliau berkata, “Sing penting ngaji dulu biar terbiasa.”

Well....bacaan demi bacaan, surah demi surah adik jalani dibawah pantauanku. Alhamdulilah berhasil dan jadi rutinitas yang menyenangkan.

 #Tantangan menulis Gurusiana hari ke-1

Jakarta, 17 April 2020

 

 

 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post