Hai, sekarang menyepi di sini yah" canda seorang teman kepadaku. Aku hanya menjawab dengan senyum simpul, yang bahkan dia sendiri tak sempat melihat senyum itu. Aku langsung sibuk dengan celotehan anak-anak yang berbondong-bondong masuk keruang itu, untuk menjenguk temannya yang memilih beristirahat setelah meneguk 1 tablet penurun demam. "Wah pada ngapain ini?" Tanyaku sambil memberi kode kepada mereka untuk mengurangi volume suara mereka karena takut menganggu anak lain yang istirahat tepat di samping tempat tidur teman mereka.

Begitulah awal hari-hari, saat aku mulai mencoba untuk menetap di ruang itu. Awalnya ruangan itu tidak terawat, bekas minum yang terletak dimana-mana, sampah yang sudah sampai membusuk bahkan ada beberapa obat yg ternyata sudah kadaluarsa. Baiklah mari kita perbaiki satu per satu, setahap demi setahap.

Kadang memulainya saja yang sulit, ternyata saat sudah menjalaninya rasanya bahagia. Dengan dukungan beberapa teman, kutetapkan pilihanku untuk memulai bekerja di ruangan itu dan aku jatuh cinta dengan ruangan itu. Oh iya sedari kecil aku memiliki dua cita-cita. Saat melihat kakak perempuan pertamaku menjadi seorang guru, maka aku bercita-cita menjadi seorang guru. Lalu saat aku melihat kakak laki-laki dan seorang kakak perempuan lainnya menjadi seorang mantri/perawat maka aku ingin menjadi seorang perawat. Nah, sekarang di ruangan itu aku bisa mencapai kedua cita-citaku itu.