Juli Arniwita

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

LEMBAGA PAUD BERSINAR DENGAN GURU LITERAT

LEMBAGA PAUD BERSINAR DENGAN GURU LITERAT

Oleh : Juli Arniwita,S.Pd

Indonesia memiliki beragam potensi yang tersedia, baik berupa SDA maupun SDM. Sumber daya manusia yang ada apabila dididik, dilatih, dan dikembangkan akan menjadi sumber daya manusia yang mumpuni. Dimasa sekarang, pendidikan literasi gencar dilakukan oleh para praktisi pendidikan untuk mencetak individu yang tidak hanya cerdas dalam bidang akademik, namun juga memiliki pola pikir kritis dan logis.

Allah SWT telah dari awal memerintahkan kepada kita dalam Surat Al-Alaq ayat 1 yang artinya “Bacalah, dengan menyebut nama Tuhanmu Yang menciptakan”. Dengan membaca ayat Allah baik yang tersurat maupun yang tersirat akan membuka cakrawala berpikir, menambah wawasan, dan akan menambah pemahaman kita tentang sesuatu hal.

Dunia pendidikan sebagai wadah mencetak generasi masa depan tidak bisa tinggal diam, anak-anak mesti menikmati proses pendidikan dengan sebaik-baiknya, menerapkan dan mengembangkan budaya literasi dari dini mungkin dan menerapkannya secara berkesinambungan.

Lembaga PAUD tumbuh menjamur dimana-mana hal ini merupakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 (enam) tahun. Guru mempunyai peran penting dalam membangun gerakan literasi, bahkan guru merupakan garda depan dalam meningkatkan budaya ini. Literasi bukan sekedar membaca dan menulis namun bagaimana menciptakan kebermaknaan dalam kegiatan dalam belajar dan bermain, sehingga anak merasa asik, nyaman , dan tidak jenuh.

Berbagai aspek perkembangan anak mesti ditumbuh kembangkan. Guru mesti menstimulasi agar potensi yang dimiliki anak berkembang dengan optimal. Khusus untuk anak usia dini atau prasekolah, pendidikan literasi penting dilakukan karena memiliki banyak manfaat, diantaranya melatih kemampuan dasar anak untuk membaca, menulis, dan menghitung; mengembangkan kemampuan berpikir kritis; dan mempersiapkan anak untuk melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya, serta terdapat kaitan antara perkembangan literasi dengan tingkat kemajuan akademik anak.

Pembelajaran di PAUD sangat memperhatikan berbagai aspek perkembangan anak, mulai dari aspek nilai agama, bahasa, kognitif, fisik-motorik, emosional, dan seni. Guru mesti punya daya rangsang yang kuat agar anak bisa memunculkan percaya diri yang tinggi. Butuh guru literat, sebab tidak semua guru berjiwa literat. Seorang guru literat ia memiliki profil yang gemar membaca, teladan dalam berperilaku, bisa menciptakan lingkungan yang kaya literasi, menjadikan membaca menyenangkan, memberlakukan siswa dengan baik, bisa menyesuaikan gaya belajar anak, dan selalu meningkatkan profesionalisme diri.

Sejak dari awal anak datang sekolah guru literat sudah menampilkan aksi yang menggugah dan menyenangkan. Guru menyambut anak dengan salam, senyum, sapa, dan sikap santunnya. Kalimat manis sudah diumbarkan ketika anak muncul digerbang sekolah, sapaan lembut dengan berbagai pertanyaan hangat mampu memecah rasa suasana dingin dan kaku pada anak. Saat berbaris dan kegiatan di luar sekolah guru menyediakan permainan menarik dengan berbagai APE yang merangsang keinginan anak untuk berani berbuat, berani menyampaikan ide, dan lincah dalam berinteraksi dengan sesama teman maupun guru.

Dalam proses belajar di PAUD guru menerapkan pendekatan scientific, dengan pendekatan ini guru mampu menggali dan mengasah potensi anak. Seorang guru literat akan lebih mampu dalam melakukan langkah-langkah dalam pendekatan ini.

Ketika melakukan kegiatan baik di dalam maupun di luar kelas seorang guru literat mampu menampilkan pribadi yang menyenangkan, interaksinya hangat, komunikasinya akrab, mahir dalam melakukan setiap aktifitas demi aktifitas, misalnya: bercerita, menyanyi, dan bahkan ketika mengajak anak bermain, karena ia kaya bahasa dan luas wawasannya. Ia pandai menyusun kata, ia pandai berakting,ia kreatif, dan komunikatif. Komunikasi antara guru dan anak didik bagai orang tua dan anak, tidak ada jarak. Anak berani menyampaikan isi hati, anak tidak merasa tertekan, dan semua mengalir apa adanya.

Seorang guru PAUD yang literat, ia bisa menciptakan suasana hangat, segar , dan nyaman bagi anak. Hal ini tidak tumbuh secara instan tapi butuh waktu dan proses dalam mewujudkannya. Guru perlu punya kemauan untuk merubah diri dan guru juga perlu punya semangat untuk meningkatkan profesionalisme diri. Guru literat sangat peduli dengan informasi dan sangat tanggap terhadap perkembangan dunia pendidikan maupun teknologi. Banyak rujukan maupun referensi baru yang kita dapatkan,sehingga kita tidak terbelenggu dengan sesuatu yang monoton dan tradisionil.

Perkembangan dunia pendidikan yang semakin hari mengalami kemajuan yang pesat menuntut guru untuk banyak belajar. Seorang guru literat tentu tidak ingin tinggal diam dengan segala perubahan yang terjadi.

Pengalaman penulis mengikuti kegiatan Sagusabu , Komunitas Menulis on line dan bergabung di media guru, banyak mengasah potensi dan wawasan berpikir terutama untuk meningkatkan profesionalisme dalam memajukan dunia PAUD dan menumbuhkan semangat literasi.

****

Profil Penulis

Juli Arniwita. Lahir di Sungaipenuh, 14 Juli 1970. Pendidikan S1 Administrasi IImu Pendidikan IKIP Padang dan S1 Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ), Universitas Terbuka.

Sejak Januari 1994 mengabdikan diri dibeberapa lembaga, SMIK Tanahkampung, SMEAN Sungai liuk, STKIP Muhammadiyah Sungaipenuh, sejak April 1997 mengabdi di PAUD IT Amanah sampai sekarang. Sejak Juli 2019 mendapat amanah sebagai asesor BAN PAUD provinsi Jambi.

Sudah memiliki karya buku perdana yang berjudul “Semua karena-Mu”.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Amiin.....

02 Nov
Balas

Alhamdulillah keren bangett...banyak pengalaman, Semoga kami bisa ketularan nulis dengan baik...tetep Menulis semangat...Salam literasi.

01 Nov
Balas



search

New Post