Juliati

Terlahir dari seorang ibu yang bernama Nurma tepatnya di Bukit Batabuh, 10 Juli 1964. Pada usia 6 tahun mulai masuk sekolah di SD Muhammadyah lirik tepatnya Jan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Dawai-dawai rindu

"Melupakanmu butuh waktu....seumur hiduuupku."

Syair lagu ini benar-benar mengusik jiwa dan raga Juju yang tak muda lagi. Pandangannya menatap jauh ke depan. Walaupun dia tahu tak ada jawaban yang mampu menghibur hatinya. Hayalannya melayang-layang membawa rindunya yang tak bertepi. Rindu yang mencari dermaga untuk dilabuhkan.

Setiap kali Juju memandang HP nya.harapan untuk menatap Didi harapan untuk bercengkrama dengan Didi selalu hadir dan sulit untuk dibendung oleh Juju. Kenapa nama yang sangat sangat ditunggu Juju untuk memanggilnya tak kunjung tertera di layar HP nya.

Antara Juju dan Didi memang terhubung oleh samudera yang luas, oleh angkasa yang mesti dijelajah dengan yang namanya pesawat udara (kapal terbang). Mengharungi samudera Juju tak mampu. Kekuatan rindu ini meluluh lantakkan rasa yang Juju sendiri tak tahu maknanya.

Juju tahu...masih segar dalam ingatannya kata-kata yang selalu ke luar dari bibir Didi "Ling..dunia sekarang tanpa sempadan. Kapanpun, di manapun, dengan siapapun di seluruh penjuru jagat raya ini, kita bisa berkomunikasi. Seperti abang dan ling."

Ling adalah panggilan sayang Didi pada Juju kekasihnya Namun suara itu...panggilan itu seakan-akan hilang ditelan ganasnya ombak di samudera cinta.

Berawal dari chating Juju malam itu. Mesra dan penuh canda. Setiap kata yang tertulis syarat dengan makna cinta yang terukir dan berbingkai dunia maya. Juju dan Didi tak muda lagi bahkan sudah ada yang memanggil mereka kakek dan nenek. Inilah keajaiban cinta, cinta tak kenal usia, cinta tak kenal bangsa, cinta tak kenal warna kulit. Mungkin ini yang dikatakan cinta itu buta.

Salahkah bila si tua jatuh cinta? Salahkah bila si tua memendam rindu? Pertanyaan ini selalu menghantui Juju.

Untuk bertemu dengan Didi tidaklah mudah. Namun kekuatan cinta membuat semua kesulitan menjadi indah. Rasa takut..rasa lelah..rasa jauh ...rasa cemas takluk oleh cinta.

Namun kemana rasa itu kini? Angan Juju melayang dan berhenti sejenak sesaat Juju teringat kata-kata yang pernah dilontarkan oleh motivatornya "dalam cnta tak ada luka....cinta tak ada duka...cinta tak ada rasa sakit."

Apakah yang Juju rasakana saat ini? kalaulah cinta tak ada luka..kalau cinta tak kenal sakit...kalau cinta tak kenal benci.

Antara cinta dan benci, antara marah dan sayang, antara mundur atau maju. Inilah yang kini menghantuiJuju. "Men delete Didi....memblokirnya dari HP sangat mudah. Tapi aku tak mampu men deletenya dari hati dan memori yang ada pada diriku." Itu kata terakhir yang diucapakn Juju saat curhat padaku.

Jeritan cinta di usia senja.......terhubung dan terputus oleh dunia maya. Semua kuserahkan padaMu ya Rabb....Gumam Juju.

Apa yang akan terjadi nanti, tak ada kita yang tahu. Aku hanya memandang wajah Juju yang diselimuti rasa rindu yang tak bertepi. Semoga Juju mampu menjalani melodi cintaya bagaikan air mengalir, walaupun ku tahu seperti syair lagu yang mulai menjauh dariku dan Juju "melupakanmu, butuh waktu seumuuuuur hiduuupku."

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hahayyy rindu rinduan ni yeee

23 Feb
Balas



search

New Post