Hj. Juliesti

Sedang bergelut di Jurnalistik bersama tim Literasi cilik di Batu Bara. Guru Bahasa Inggris di UPT SMPN 1 Lima Puluh. Pegiat di Greenhouse ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Jeritan Hati Seorang Ibu

Baru beberapa jam, Rina menjadi seorang diri di rumahnya yang besar. Wanita berusia enam puluhan itu, merasa sunyi hatinya sejak ditinggal sang suami setahun yang lalu. Teringat kebersamaan itu, ia sangat sedih. Ke mana saja kini ia harus sendiri. Tidak satupun anaknya ikut menemani.

Suatu hari, menjelang hari bersejarah di pesta tetangga, ia bersiap-siap untuk menuju ke lokasi. Ia harus masak dulu, baru keluar rumah. Tiba-tiba elpiji nya berdesis, habis. Ia pun meninggalkan dapurnya yang kecil, bergegas mandi. lalu memilih pakaian yang bagus dan meluncur undangan dengan motor temannya. Ia terlalu cantik, memakai gaun, lupa menaikkan sedikit, nyaris membuatnya terjatuh dari motor, ia menahan kainnya yang berbelit di roda motor, koyak panjang sampai ke pangkal paha. Malu dilihat orang, baru berapa langkah saja, ia pun kembali pulang. Masih untung ia tidak terpental jatuh. Terlalu bahaya. Lalu ia menangis seorang diri. Ia menjerit seorang diri dalam diamnya. betapa jauh anaknya hari itu tak ada yang menemani di rumah. Ia ambil gadgetnya, membuat status bahwa hidup ini tak seindah yang dibayangkan, dengan emoji air mata.

Kejadian itu tak seberapa sedih. Namun yang menjadi kesedihan adalah seluruh anaknya tak ada yang peduli, hanya menitip motor, pergi tugas tanpa menyapa. Ia kembali berjalan seorang diri dengan hati yang luka. beribu pesan masuk dari seluruh anaknya tak ia pedulikan, ia hanya tersenyum membacanya. ia juga dengan senyum manis menerima telepon yang masuk dari putra sulungnya, ah biarlah. itulah jeritan hati seorang ibu.

54 / 365

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post