Lho akang Tito di Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur? ngapain kesana? tidak salah memangnya? lha tiap hari kerjanya cuman cari rumput untuk pakan kambing belum lagi ayam kampung, entok, dan ikan koi yang diurusinya. selain itu juga, akang Tito hanya pedagang bunga bisa sampai ke KBRI Kuala Lumpur? apa ada pesanan bunga untuk di ekspor ke Malaysia? ada-ada saja akang Tito ini.

Kali ini akang Tito berkesempatan berkunjung ke Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berada di Kuala Lumpur Malaysia, selain ke KBRI Di Kuala Lumpur juga berkesempatan berkunjung ke pabrik coklat yang terkenal di dunia yang berada di Malaysia yaitu Belice Chocolate Kingdom. Agenda yang telah diumumkan kemarin bahwasanya akang Tito beserta rombongan setelah kunjungan ke Universitas Kebangsaan Malaysia akan mampir kedua tempat ini.

Rombongan dari UIN KHAS Jember yang di kepalai oleh Rektor Bapak Prof.Dr.H.Babun Suharto tiba di KBRI di Kuala Lumpur sekitar jam 15.00 waktu setempat. KBRI yang beralamat di No. 233, Jalan Tun Razak, Imbi, 50400 Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia. Disambut oleh para staf KBRI selanjutnya rombongan dipersilahkan memasuki ke ruangan dengan penataan kursi berbentuk U dan dipersilahkan duduk. Sesaat Kemudian acara dimulai dengan susunan acara yang telah dipersiapkan oleh protokoler KBRI, kata sambutan di mulai dari Bapak Rektor UIN KHAS Jember dengan rincian ucapan terima kasih kepada perwakilan KBRI yang telah menerima kedatangan para mahasiswa berikut para dosennya, menggali informasi kemajuan pendidikan yang berada di Malaysia. Kata sambutan yang kedua adalah perwakilan dari KBRI, adapun kata sambutannya berisi tentang selamat datang di KBRI Malaysia sekaligus menjelaskan tentang perkembangan tenaga kerja Indonesia yang berada di Malaysia dan terakhir adalah pemaparan kemajuan pendidikan yang berada di Malaysia yang intinya dahulu Malaysia belajar dari Indonesia tapi sekarang Indonesia belajar dari Malaysia. Tentulah KBRI mempunyai peran penting dalam menjaga stabilitas kerjasama antara Indonesia dan Malaysia terutama dibidang pendidikan salah satunya adalah pertukaran antar pelajar dan mahasiswa.

Selain itu tugas KBRI mempunyai tugas utama yaitu membina seluruh hubungan dan membela kepentingan Indonesia dengan satu Negara dari sistem politik, ekonomi, sosial budaya dan perlindungan WNI. KBRI mempunyai duta besar, wakil duta besar, membawahi fungsi politik, ekonomi, penerangan dan sosial budaya, protokoler dan konsuler, komunikasi dan administrasi. Selain itu juga mempunyai bagian-bagian atau yang disebut bidang seperti bidang Pertahanan, Imigrasi, Perdagangan, Perhubungan, Ketenagakerjaan, Pendidikan dan Kebudayaan, Kepolisian dan Hukum.

Selesai acara kedinasan, peserta rombongan mengabadikan momen berharga ini di tempat yang disukai baik di dalam ruangan KBRI atau diluar kantor KBRI, bersama teman maupun bersama dengan para dosen sebagai pendamping mahasiswa. Usai berswafoto semua peserta melanjutkan perjalanan lagi ke Belice Chocolate Kingdom yang tak jauh dari KBRI Kuala Lumpur.

Wah gimana rasanya makan Coklat Belice ya? Akang Tito belum pernah makan coklat super, maklum orang kampung makanan favoritnya ya singkong, Ubi dan talas tidak yang aneh-aneh hehehe….