Jumari Tito, S.Pd, M. Pd

Guru Madrasah Ibtidaiyah mempunyai impian sukses menjadi guru dunia akhirat. e-mail: [email protected] @FB Jumari Tito Galing @IG Jumari Tito @Tiktok Gur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bagaimana berdoa yang benar? (T.379a)

Bagaimana berdoa yang benar? (T.379a)

Anak-anak mengingatkan saya ketika selesai buka puasa dengan yang manis-manis dulu,

"Ayah, Ayo sholat dulu baru nanti makan yang nasi!" kata si bungsu Zahira.

Buru-buru mereka berlari ke Musholla, si kakak Fathir belum punya Wudhu' dan langsung ke kamar mandi untuk berwudhu'. Sholat Maghrib berjama'ah ditunaikan beberapa menit, Tak lupa di akhir sholat, Saya berdoa dengan khusyu' menengadah kedua tangan ke atas, Anak-anak mengucapkan aamin dengan nyaring dan tak beraturan sehingga doa sedikit terganggu. Selesai berdoa di otak ada bahan tauziyah untuk mereka.

"Anak-anak, siapa yang tadi berdoanya khusyu'? siapa yang doanya masih tidak khusyu'? ayah dengar tadi ketika kita berdoa ada yang mengucapkan aamin dengan nyaring dan tidak beraturan,"

Fathir dan Zahira saling pandang dan tertawa, seolah-olah mau melempar kesalahan kepada orang lain.

"Baiklah, Ayah akan menjelaskan bagaimana cara berdoa yang baik tapi sebelumnya Ayah akan memberikan kedasyatan doa, Doa itu adalah senjata bagi kita, Doa itu adalah penghubung antara kita dengan Allah, Doa itu adalah kabel kita untuk berkomunikasi dengan sang Kholik. Maka ketika kita berdoa sebaiknya dengan suara yang lembut tidak usah berteriak karena Allah Maha Mendengar, Allah Maha menerima doa kita, apa yang kita pinta, Allah akan mengabulkan. Adakah yang tahu contoh kedasyatan doa yang dikabulkan oleh Allah?" Saya memancing mereka untuk menjawab soal yang begitu mudah.

Sejenak terasa hening, mereka melupakan buka puasa berat dan mereka menatap keatas mencari jawaban, seolah-olah jawaban itu ada dilangit-langit mushalla.

"Saya tahu ayah" suara fathir memecah keheningan dalam mushalla

"Silahkan kakak dijawab!" kataku

"Heeemmm Ibu guru bercerita kemarin bahwa Nabi Musa bersama kaumnya ketika dikejar oleh balatentara Fir'aun dan Fir'aun, disaat Nabi Musa menemukan jalan buntu yaitu berhadapan dengan laut merah, ada kepanikan di hati Nabi Musa dan kaumnya jika diteruskan menyebrang laut merah maka mereka akan mati akan tetapi bila kembali mereka juga akan mati oleh tentara Fir'aun, Seketika itu Nabi Musa berdoa kepada Allah agar menyelamatkan kaumnya dari tentara Fir'aun, Nabi Musa mendapatkan petunjuk dari Allah melaui doanya untuk mengarahkan tongkatnya ke arah laut, dengan petunjuk itu Nabi Musa melaksanakan yang diperintah oleh Allah, seketika itu juga Laut Merah terbelah menjadi dua membentuk jalan ditengah laut, maka kaum nabi Musa berlari menuju tengah laut dan menyebrang ke daratan dan selamat sampai sebrang, namun tentara Fir'aun dan Fir'aun sendiri tenggelam di laut merah. Benarkah itu yah?"

"Subhanaallah, Semoga Kakak menjadi ahli sejarah dan selalu bersyukur dengan kecerdasan, Benar sekali kak, Doa Nabi Musa dapat meneggelamkan Fir'aun dan tentaranya di Laut Merah, tidak hanya itu, Doa Nabi kita Nabi Muhammad SAW dapat membelah bulan dengan tangannya, karena kaum kafir Mekah tidak percaya atas kenabian dan Kerasulan Nabi Muhammad SAW. Dan masih banyak lagi cerita kedasyatan doa, oleh karena itu, Marilah kita berdoa dengan khusyu', Insyaallah doak kita akan terkabulkan."

Fathir dan Zahira menghela napas mendengar cerita keistimewaan doa.

"Ayah pada kesempatan ini akan menjelaskan tata cara berdoa yang baik dan benar yaitu

Persiapan

1. Bersuci: Pastikan kita dalam keadaan suci, baik dari hadas kecil maupun besar.

2. Menghadap Kiblat: Hadapkan wajah kita ke arah Kiblat.

3. Memilih Waktu yang Tepat: Pilih waktu yang tepat untuk berdoa, seperti setelah shalat fardhu atau pada waktu-waktu mustajab.

Cara Berdoa

1. Mengangkat Tangan: Angkatlah tangan kita dengan telapak tangan menghadap ke atas.

2. Membaca Dua Kalimat Syahadat: Baca dua kalimat syahadat, yaitu "Asyhadu an la ilaha illallah" dan "Asyhadu anna Muhammadan rasulullah".

3. Membaca Al-Fatihah: Baca surat Al-Fatihah.

4. Mengucapkan Salawat: Ucapkan salawat kepada Nabi Muhammad SAW.

5. Menyebutkan Nama Allah: Sebutkan nama-nama Allah SWT yang indah.

6. Mengucapkan Doa: Ucapkan doa Anda dengan tulus dan ikhlas.

7. Mengakhiri Doa: Akhiri doa Anda dengan mengucapkan "Alhamdulillah" atau "Subhanallah".

Adab Berdoa

1. Khusyu': Berdoalah dengan khusyu', yaitu dengan hati yang tunduk dan takut kepada Allah SWT.

2. Tawadhu': Berdoalah dengan tawadhu', yaitu dengan merendahkan diri di hadapan Allah SWT.

3. Ikhlas: Berdoalah dengan ikhlas, yaitu dengan niat yang tulus dan tidak mengharapkan imbalan dari manusia.

4. Sabar: Berdoalah dengan sabar, yaitu dengan tidak terburu-buru dan tidak putus asa.

"Itulah adab berdoa, semoga nanti anak-anak ayah ketika berdoa sesuai apa yang dijelaskan oleh ayah, Baiklah anak-anak ayah yang Sholih dan Sholihah, MARKISA mari kita berbuka puasa, Let's Goooo"

================================================

Garahan, 06 Maret 2025/Kamis, 06 Ramadhan 1446 H, 22.39 WIB

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post