Meskipun saya belum ke negara-negara ini, setidaknya saya bisa berselancar di dunia maya tentang perkembangan Islam di belahan dunia khususnya dibulan Ramadhan. Tentunya dengan banyak membaca dan berselancar di dunia lain semakin menambah wawasan kita tentang hal apapun juga. Nah kali ini, saya mempersembahkan sebuah artikel wisata religi yang dirangkum fari beberapa suber yang terpecaya.

Perkembangan Islam selama bulan Ramadhan menunjukkan dinamika yang berbeda di Inggris, Amerika Serikat, dan Korea Utara.

Inggris

Pada Ramadhan 2025, Inggris menampilkan keterbukaan yang semakin meningkat terhadap komunitas Muslim. Beberapa peristiwa menonjol antara lain:

Acara Buka Puasa di Kastil Windsor: Untuk pertama kalinya, Kastil Windsor mengadakan acara buka puasa bersama yang dihadiri oleh lebih dari 350 peserta dari berbagai latar belakang agama dan budaya. Inisiatif ini mencerminkan dukungan Raja Charles III dalam mendorong dialog antaragama dan memperkuat semangat kebersamaan.

Instalasi Lampu Ramadhan di Piccadilly Circus: Sekitar 30.000 lampu LED dipasang membentuk pola geometris Islami di Piccadilly Circus, London, menciptakan suasana semarak yang menarik bagi pengunjung dari berbagai latar belakang.

Program Edukatif dan Budaya: Beragam acara, seperti siaran radio khusus ngabuburit dan lokakarya budaya Islam, diselenggarakan untuk memberikan pemahaman lebih luas tentang nilai-nilai Ramadhan, seperti berbagi, kepedulian sosial, dan toleransi.

Perkembangan ini menunjukkan langkah maju Inggris dalam mengakomodasi dan merayakan keragaman agama.

Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, komunitas Muslim terus berkembang, dan Ramadhan dirayakan dengan berbagai cara:

Peningkatan Jumlah Mualaf: Majalah Economist di Inggris menyatakan bahwa lebih dari 5.000 warga Eropa dan Amerika Serikat memilih menjadi mualaf setiap tahunnya, menunjukkan perkembangan Islam yang pesat di wilayah tersebut.

Ketersediaan Makanan Halal: Makanan halal semakin mudah ditemukan, bahkan di toko serba ada seperti Walmart, memudahkan umat Muslim menjalankan ibadah puasa.

Kegiatan Komunitas Selama Ramadhan: Berbagai kegiatan, seperti halaqah, kompetisi pemuda Muslim, dan i'tikaf di sepuluh malam terakhir, diselenggarakan untuk mempererat kebersamaan dan meningkatkan spiritualitas.

Meskipun Islam adalah agama minoritas di AS, survei menunjukkan bahwa delapan dari 10 orang dewasa Muslim di AS berpuasa selama Ramadhan, menandakan komitmen yang kuat terhadap ibadah ini.

Korea Utara

Informasi mengenai perkembangan Islam dan perayaan Ramadhan di Korea Utara sangat terbatas. Negara ini dikenal dengan kebijakan tertutupnya terhadap praktik keagamaan, sehingga sulit untuk mendapatkan data akurat tentang komunitas Muslim atau perayaan Ramadhan di sana.

Secara keseluruhan, Ramadhan dirayakan dengan semangat dan adaptasi sesuai dengan kondisi masing-masing negara. Di Inggris dan Amerika Serikat, keterbukaan dan perkembangan komunitas Muslim memungkinkan perayaan yang lebih meriah dan inklusif, sementara di Korea Utara, informasi mengenai perayaan Ramadhan hampir tidak tersedia.

=====================================================

Garahan, 15 Maret 2025/Sabtu Legi, 15 Ramadhan 1446 H, 00.28 WIB