Jam 06.50 hari Rabu saatnya siswa memakai baju almamater madrasah, nampak seorang siswa berjalan santai menuju madrasah tempat ia belajar, Nita namanya, berasal dari Banyuwangi Glenmore, dia mondok di Pondok Pesantren Al-Amin berjarak 500 meter dari madrasah. Dia berhenti berjalan dan mengucapkan salam setelah saya salip dan pastinya Nita akan terlambat masuk. Nita duduk di kelas 5 masuk ke madrasah karena mutasi dari tanah kelahirannya Glenmore.

Bel istirahat berbunyi di pojok kelas pertanda anak-anak istirahat setelah 2,5 jam menerima pelajaran dari guru-guru mereka, nampak bahagia para siswa keluar dari kelas mereka masing-masing untuk membeli jajan atau makanan yang ada di madrasah termasuk di kantin madrasah. Setelah selesai mengajar, saya juga istirahat sambil leyeh-leyeh di kursi di kantor sambil melihat media sosial mungkin ada kabar baik hari ini, tidak ada satupun kabar baik yang tersedia di WA, Saya lupa hari ini kalau ada acara latihan menari di ruang Perpustakaan, kontan saja beranjak dari tempat duduk menuju Perpustakaan yang kebetulan sangat sepi, alangkah terkejuttnya di dalam perpustakaan ada Nita yang sedang duduk di lantai sambil membaca sebuah buku dan saya menyapanya'

"Lho Nita kok ada di Perpustakaan? apa tidak beli jajan diluar sana?" tanya saya

"Sudah beli-beli tadi pak dengan teman-teman!" jawab Nita

" Niat diberi uang saku berapa?" lanjut saya bertanya

"Tujuh ribu pak" Nita menjawab sambil menunduk

"banyak juga ya nit?"

"Iya Pak" jawab Nita

"Beli apa saja tadi?"

"Beli Mie dan jajan pak" Nita pun melanjutkan membaca bukunya

"iya dah Nita, pak guru mau latihan nari dulu"

"Iya pak"

Dengan mengandalkan HP, saya berlatih menari tarian melayu beberapa menit di ruangan Perpustakaan, sangat membutuhkan konsentrasi tinggi untuk menghafal gerakan Tarian Melayu yang enerjik. selama beberapa putaran lagu dan akhirnya hafal juga gerakannya walaupun tidak sempurna, saatnya membuat video untuk di upload. Ketika selesai membuat video ternyata Nita masih duduk di pojok Perpustakaan asyik dengan buku yang ia pegang, saya keluar menuju kelas 5 menemui teman-teman Nita, karena saya sedikit heran dengan perlakuan Nita hari ini, Kenapa dia kerasan di Perpustakaan dan tidak keluar sama sekali dan bergabung dengan teman-temannya, saya takut Nita di Bullying sama teman-temannya.

"Raisya, Umay, Fitri, coba kemari"

mereka langsung menemui saya dan terheran-heran, mengapa saya memanggil mereka

"Pak guru mau tanya, bolehkan?"

"iya pak" mereka menjawab sambil mengangguk kepala

"Mau tanya apa pak?" tanya Raisya

"Raisya, apakah tadi Nita beli jajan di luar sana?"

"Tidak tahu pak, saya tidak melihat Nita membeli jajan" jawab Raisya

"Fitri?" fitri juga bingung mau menjawab

"Fitri tidak kelihatan Nita beli jajan pak, mungkin Nita tidak mempunyai uang membeli jajan" jawab Fitri

"Nah kalau Umay bagaimana? kan Umay dekat dengan Nita?"

"Iya pak Nita memang tidak beli-beli, memang beberapa hari Nita tidak beli-beli karena tidak mempunyai uang, kata Nita orang tuanya belum mengirim ke pondok, terlambat gitu pak" Umay menjawab dengan tegas

"Tadi Nita berada di perpustakaan, menyendiri dan membaca buku, pak guru khawatir kalau nita menghindar dari kalian mungkin di Bully"

"Tidak pak!" Raisya menjawab dengan suara agak tinggi

"Iya sudah kalau begitu, sekarang kalian ajak Nita keluar Perpustakaan, ajak Nita beli-beli"

"uangnya darimana pak?"Fitri kebingungan

"hahaha nih uangnya dari pak guru tapi sampaikan ke Nita, kalau uang ini dari kalian" saya memberikan uang lima ribuan ke Umay

mereka pun menuju Perpustakaan mengajak Nita keluar dan mengajak Nita membeli jajan di kantin.