Jumari Tito, S.Pd, M. Pd

Seorang guru Madrasah Ibtidaiyah AL-Amin Garahan Kecamatan Silo Kabupaten Jember Jawa Timur, mengabdi untuk Agama dan negara semata-mata mencari Ridho Allah SWT...

Selengkapnya
Navigasi Web
Keren....akang Tito di Beryl's Chocolate Kingdom (T.50)

Keren....akang Tito di Beryl's Chocolate Kingdom (T.50)

Hanya beberapa menit saja dari KBRI, rombongan akang Tito bergerak menuju Beryl's Chocolate Kingdom yang beralamat di 38, Jalan Utara, Off Jalan Imbu, 55100 Kuala Lumpur Malaysia, sekitar Jam 16.00 waktu setempat.

Semua penumpang dari rombongan akang Tito turun dari Bis menuju ke pintu masuk Beryl’s Chocolate Kingdom, disambut oleh staf dan mengucapkan selamat datang, staf menjelaskan pula tentang larangan untuk mendokumentasi baik foto maupun Video, memperkenalkan produk-produk coklat yang dihasilkan oleh Beryl’s Chocolate Kingdom, dalam pikiran akang Tito sebelumnya dia akan mengetahui proses pembuatan coklat dari awal sampai akhir berupa demo di dalam pabrik, akan tetapi jauh dari pikiran, hanya diberi deskripsi saja oleh staf, sambil berkeliling di outlet melihat produk-produk coklat yang di hasilkan. Dilihat dari luar segi bangunannya mempunyai luas 150 meter persegi mempunyai arsitektur bangunan kuno peninggalan jaman Kolonial Inggris/Belanda dengan daun pintu dan jendela yang besar dan kokoh, begitu lantainya masih bergaya klasik, serasa berada di jaman penjajahan, sambil lalu mencicipi coklat sebagai tester dengan berbagai varian rasa, akang Tito seperti orang kaya, camilannya coklat. Keterangan mengenai coklat tertampang di dinding bagian depan, poster-poster coklat terlihat di ruang tamunya sampai sejarah keberadaan coklat dan Negara-negara pengkonsumsi coklat terbanyak.

Belice Chocolate Kingdom berdiri sejak tahun 1995 memproduksi biji kakao menjadi kudapan yang nikmat. Staf menjelaskan secara rinci proses pembuatan coklat yaitu:

Pertama proses mixing biji coklat yang telah dihancurkan dengan berbagai bahan baku seperti gula, susu bubuk, vanilla, gula dengan mesin pengaduk, kedua, diaduk rata lagi mencari bagian terkecil sampai mencapai titik 30 mikron seperti debu tanah saking kecilnya. Ketiga, Hasil mixing dan penghancuran dimasukkan ke dalam oven bersuhu 80°celcius selama beberapa jam untuk mengurangi rasa pahit yang terkandung dalam biji kakao dan mneghasilkan coklat yang bertekstur lembut. keempat, pemanasan cairan coklat dengan suhu tertentu akan mendapatkan cairan coklat yang mengkilat, cairan coklat tersebut dialirkan ke dalam sebuah wadah yang bergetar untuk memaksimalkan tidak ada gelembung udara selama proses pemanasan akibat pemuaian dalam cairan coklat. Kelima, Adanya gelembung udara akan merusak bentuk coklat dalam proses selanjutnya, yaitu frozen (pendinginan). Keenam, Berakhir dengan mencetak coklat sesuai bentuk yang diinginkan dan di packing. Ada beberapa biji coklat yang diolah di pabrik ini yaitu Criollo, Forastero dan Trinitario.

Ada banyak varian yang dijual di outlet Beryl’s Chocolate Kingdom:

1. Chili Chocolate

2. Coklat Tiramisu

3. Coklat dengan rasa buah-buahan tropis

4. Dark Chocolate

5. Coklat susu

6. Coklat kopi

7. Coklat isi almond

8. Coklat the hijau

9. Coklat Yoghurt

Waktu yang tepat makan coklat dijelaskan oleh staf Beryl’s Chocolate Kingdom sebelum menikmati coklat sebaiknya menghindari makanan yang pahit atau terlalu manis karena akan merusak rasa original coklatnya oleh sebab itu minumlah air mineral terlebih dahulu sebelum makan coklat untuk menetralkan sisa-sisa makanan atau minuman yang menempel di permukaan lidah. Bila coklat masuk ke dalam rongga mulut dan dilidah biarkan coklat meleleh perlahan-lahan untuk menghasilkan rasanya tanpa dikunyah terlebih dahulu.

Waktu akang Tito berkunjung kesana banyak sekali turis yang keluar masuk sekedar mencicipi coklat, melihat-lihat produk coklat, mendengarkan penjelasan dari staf, dan membeli coklat yang mereka sukai sesuai dengan budget yang mereka bawa. Kalau Akang Tito hanya mencicipi coklat berbagai varian dan melihat-lihat karena dia uang sakunya tidak cukup membeli coklat yang mahal. Setelah berkeliling di outlite sekedar foto-foto diluar bangunan bahwa akang Tito pernah ke tempat ini walau tidak membeli coklat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wih, keren ulasannya. Jadi ngiler hehe.... Sukses selalu, Pak

01 Feb
Balas

Terima kasih bunda Erna, Insyaallah suatu saat pasti bisa ke luar negeri, sukses kembali untuk bunda erna

01 Feb

Wahh...keren ini.

01 Feb
Balas

Terima kasih bunda....semoga bunda bisa terbang ke Australia atau negeri impian bunda.....sukses ya bunda!

01 Feb



search

New Post