Ku titipkan ibu Sebentar (T.127a)
Hanya sebentar saja
Ku titipkan ibu kepadamu
Dua hari berada di rumahmu
Mampukah kamu merawatnya?
Seperti istriku merawat ibu di rumahku
Mengantarkan makanan
Mengantarkan minuman
Mentetak ibu ke kamar mandi
Memandikan ibu
Mencuci pakaiannya
Semoga kau mampu melakukannya
Layaknya ibu merawat dirimu waktu kecil
Hingga kau menikah bersama orang yang kau pilih
Terima kasih aku sekarang mengerti sifatmu
Ketika ku titipkan ibu kepadamu
Tak sebanding apa yang ibu lakukan kepadamu
Terima kasih membukakan mataku
Bahwa kasih sayang anak begitu tipis
Tak sebanding kasih sayang orang tua
====================================================
Seputih, 17 April 2024/08 Syawal 1445 H, 20.13
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tidak semua anak bisa mengurus ibunya dengan baik. Puisi yang syahdu, Pak. Sedih tp keren
Iya bunda, puisi ini memang the real di kehidupan saya, terima kasih hadirnya bund, salam sukses selalu
Mantap, Bapak. Kasih Ibu sangat mulia. Salam bahagia.
Bunda salah satunya yang mempunyai kasih yang mulia
Tak semua anak mampu memperlakukan orangtua seperti orangtuanya dulu.
Bahkan ortunya di panti jompokan bund
Mantap...benar sekali
Sakalangkong cak, salam bahagia
Kasih sayang seorang ibu unlimited.
Dan limited edition, terima kasih hadirnya pak