Mengapa kami ditinggal pergi? ( T.401)
Di sebuah desa kecil, hiduplah tiga bersaudara yang telah kehilangan kedua orang tuanya. Dua anak laki-laki, Amir dan Andi, berumur 12 tahun, dan adik perempuan mereka, Aisyah, berumur 8 tahun. Mereka tinggal di sebuah rumah sederhana yang telah diwariskan oleh orang tuanya. Kedua orangtuanya meninggal karena kecelakaan lalu lintas ketika mereka akan berangkat kerja.
Hari itu adalah hari raya Idul Fitri. Amir, Andi, dan Aisyah duduk di kuburan ibu bapaknya, menangis dan meratapi kehidupan mereka yang serba kekurangan. Mereka merindukan kedua orang tuanya yang tidak bisa bersama mereka lagi.
"Kenapa kita harus kehilangan ibu dan bapak?" tanya Amir dengan air mata yang mengalir.
"Kita harus kuat, Amir," jawab Andi.
"Kita harus menjaga Aisyah dan saling menjaga satu sama lain."
Aisyah menangis dan memeluk kedua kakaknya:
"Aku ingin ibu dan bapak kembali," katanya.
Ketiga bersaudara itu terus menangis dan meratapi kehidupan mereka. Namun, tiba-tiba Amir berdiri dan mengusap air mata mereka.
"Kita tidak bisa membuat ibu dan bapak kembali," katanya.
"Tapi kita bisa membuat mereka bangga dengan kita. Kita bisa bekerja keras dan menjadi orang yang sukses."
Andi dan Aisyah menatap Amir dengan mata yang berbinar. Mereka tahu bahwa Amir benar. Mereka bisa membuat ibu dan bapak mereka bangga dengan bekerja keras dan menjadi orang yang sukses.
Ketiga bersaudara itu berpelukan dan berjanji untuk saling menjaga dan bekerja keras untuk mencapai impian mereka. Mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian dan bahwa mereka memiliki satu sama lain untuk diandalkan.
Dari hari itu, Amir, Andi, dan Aisyah bekerja keras dan menjadi orang yang sukses. Mereka membuat ibu dan bapak mereka bangga dan menjadi contoh bagi anak-anak lain di desa mereka. Mereka membuktikan bahwa dengan kerja keras dan persaudaraan, mereka bisa mengatasi kesulitan dan mencapai impian mereka.
====================================================
Garahan, 31 Maret 2025/ Senin, 01 Syawal 1446 H, 19.51 WIB
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar