Mudik seru Zahira (T.388)
Zahira adalah seorang anak perempuan yang ceria dan penuh semangat. Setiap kali mendekati hari raya, teman-temannya selalu bercerita tentang perjalanan mudik yang seru dan jauh. Ada yang mudik ke kota lain, bahkan ada yang sampai menyeberang pulau. Zahira pun ingin merasakan keseruan seperti itu.
Namun, Zahira merasa sedikit sedih. Orang tuanya hanya mudik sejauh empat kilometer ke rumah nenek yang masih berada di desa yang sama,
“Kenapa kita nggak bisa mudik jauh seperti yang lain, Ma?” tanya Zahira dengan wajah murung.
Mamanya tersenyum lembut,
“Mudik itu bukan tentang seberapa jauh perjalanan kita, Nak. Yang penting adalah berkumpul dengan keluarga dan berbagi kebahagiaan.”
Meskipun awalnya kecewa, Zahira akhirnya mencoba untuk menikmati perjalanannya. Dengan membawa kue buatan mamanya, Zahira berjalan kaki bersama ayah dan Mamanya menuju rumah nenek. Sepanjang perjalanan, mereka melewati sawah hijau yang luas, mendengarkan burung berkicau, dan sesekali berhenti untuk memetik bunga liar.
Setibanya di rumah nenek, Zahira disambut dengan pelukan hangat. Sepupu-sepupunya yang datang dari kota juga sudah berkumpul di sana. Mereka bermain petak umpet, membuat layang-layang, dan menikmati makanan khas buatan nenek.
Zahira pun menyadari bahwa kebahagiaan bukanlah tentang jarak, melainkan tentang cinta dan kebersamaan. Sejak saat itu, Zahira tidak lagi iri pada teman-temannya. Ia justru bangga karena bisa mudik dengan hati yang penuh kegembiraan meski hanya empat kilometer jauhnya.
“Terima kasih, Ma, Ayah. Zahira senang bisa mudik ke rumah nenek,” ujar Zahira sambil tersenyum ceria.
Dan begitulah, mudik singkat Zahira menjadi momen yang paling berharga di hatinya.
====================================================
Garahan, 16 Maret 2025/Ahad, 16 Ramadhan 1446 H, 11,37 WIB

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap surantap Mas ustadz. Sukses selalu
Terima kasih mass ustadz
Kalau saya mudiknya mengikuti proses. Macet, buka di jalan, bawa oleh-oleh dan lainnya. Asyik pokoke. Jgn bilang mudik bikin cape. Karena apapun pekerjaannya akan cape ya kalau gak mu cape gak usah mudik saja ya ..tuh buat orang yang suka mengeluh kalau mudik. Hi hi hi hi gak tahu mudik itu asyik.
Kalau dekat, bisa sering mudik, Zahira. Hehe.... Salam bahagia.
Hehehe iyeh Bunda, seminggu bisa 3 kali, salam bahagia selalu bunda syantik