Jumari Tito, S.Pd, M. Pd

Guru Madrasah Ibtidaiyah mempunyai impian sukses menjadi guru dunia akhirat. e-mail: [email protected] @FB Jumari Tito Galing @IG Jumari Tito @Tiktok Gur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pengembangan Lembar Kerja Peserta didik bermuatan Nilai-nilai Keislamanan

Pengembangan Lembar Kerja Peserta didik bermuatan Nilai-nilai Keislamanan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERMUATAN NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyampaian materi yang kurang efektif menyebabkan peserta didik cepat bosan dengan mata pelajaran yang diberikan, peserta didik hanya diberi penguatan daya ingat, membuat catatan dalam bentuk yang monoton. Tidak diberinya penguatan pemahaman dan penemuan ide secara kritis, dan peserta didik cenderung pasif yang berdampak kebosanan.

Kemajuan dan peranan teknologi sudah sedemikian menonjol sehingga penggunaan alat-alat, perlengkapan pendidikan, media pendidikan dan pengajaran di madrasah/sekolah mulai disesuaikan dengan kemajuan. Penggunaan alat-alat bantu mengajar, alat-alat bantu peraga pendidikan, audio, visual, dan audio-visual serta perlengkapan sekolah serta perlengkapan peralatan kerja lainnya,[1]disesuaikan dengan perkembangan tersebut.

Pemilihan media dan sumber pembelajaran berdasarkan hasil analisis tujuan, analisis karateristik siswa, dan analisis tugas oleh sebab itu memilih alat dan bahan disesuaikan dengan tuntutan tujuan pembelajaran yang terdapat pada rencana pelajaran dan Lembar Kerja Peserta Didik.

Salah satu Jenis media pembelajaran yang dapat digunakan adalah alat atau media yang tidak memerlukan keterampilan khusus seperti bahan cetak[2], Lembar Kerja Peserta Didik merupakan salah satu media pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman siswa dalam melaksanakan kegiatan atau kerja, baik yang bersifat perorangan maupun kelompok.

Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) menggunakan model pembelajaran tematik. Trianto mengatakan bahwa pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu yang ditinjau dari berbagai mata pelajaran. Pembelajaran tematik menyediakan keluasan dan kedalaman implementasi kurikulum, menawarkan kesempatan yang sangat banyak kepada siswa untuk memunculkan dinamika dalam pembelajaran.[3]

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, menyebutkan bahwa , tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.[4] Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, peran seorang guru sangatlah penting, berbagai cara dilakukan, salah satunya adalah mengembangkan bahan ajar yang mengandung nilai-nilai keagamaan, karena dalam nilai-nilai keagamaan terkandung semua hal yang diharapkan dalam tujuan pendidikan nasional tersebut.

Bahan ajar seperti LKPD yang bermuatan nilai-nilai keislaman mulai dikembangkan di lembaga-lembaga pendidikan yang berbasis madrasah sebagai bentuk dari upaya menguatkan penanaman nilai-nilai religius terhadap peserta didik. Penanaman Nilai-nilai keislaman diperlukan sebagai ciri khas madrasah sebagai lembaga pendidikan yang kental dengan nilai-nilai religius. Nilai-nilai Keislaman ke dalam suatu mata pembelajaran bertujuan untuk menambah porsi pembelajaran keagamaan menjadi lebih luas tanpa harus meninggalkan konsep implementasi kurikulum dari pemerintah. Dengan adanya upaya LKPD bermuatan nilai-nilai keislaman diharapkan dapat memberikan pembelajaran yang lebih bermakna kepada peserta didik ke dalam konteks kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara.

Berpijak dari paparan di atas, penulis mengadakan observasi ke MIN 4 Jember di kelas 6 untuk mengetahui sejauh mana pengembangan LKPD bermuatan nilai-nilai keislaman pada pembelajaran tematik diterapkan. LKPD bermuatan nilai-nilai Keislaman yang telah diterapkan di MIN 4 Jember kelas 6 salah satu upaya untuk menciptakan bahan ajar sesuai dengan undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 .

Dengan diterapkannya LKPD yang memuat Nilai-nilai keislaman dalam pembelajaran tematik kelas 6 di MIN 4 Jember, Penulis tertarik Untuk mengangkat judul Best Practice dengan judul Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik bermuatan nilai-nilai islam dalam Pembelajaran Tematik Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Jember.

B. Jenis Kegiatan

Jenis kegiatan yang dilaporkan adalah kegiatan tematik di kelas 6 untuk Tema 8 Bumiku.

C. Manfaat Kegiatan

Manfaat penulisan best Practice ini adalah Penguatan terhadap nilai-nilai keislaman yang sudah ada sehingga antara ilmu pendidikan umum yaitu pembelajaran tematik terpadu dengan pendidikan Agama Islam tidak ada batasan yaitu saling terintegrasi satu sama lainnya.

BAB 11

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan sasaran

1. Tujuan Penulisan best practice adalah untuk mendeskripsikan hal-hal yang dilakukan dalam menerapkan Lembar Kerja Peserta didik bermuatan Nilai-nilai Keislaman dalam Pembelajaran Tematik Tema 8 Bumiku.

2. Sasaran pelaksanaan best practice adalah siswa kelas 6 semester Genap di MIN 4 Jember sebanyak 32 siswa.

B. Bahan/Materi kegiatan

Bahan yang digunakan dalam best practice ini adalah materi kelas 6 tema 8 yang merupakan pembelajaran tematik sebagian mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan Pkn, berikut bahan/materi kegiatan.

BAB III

HASIL KEGIATAN

A. Hasil yang dilaporkan

Respon siswa diperoleh dari angket yang dibagikan kepada siswa, kemudian penulis mengolah data dari hasil respon siswa tersebut.

BAB IV

KESIMPULAN

A. SIMPULAN

Dengan adanya Lembar Kerja Peserta Didik bermuatan nilai-nilai keislaman dalam Pembelajaran Tematik sehingga dapat diketahui bahwa ada pengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada bahan ajar lembar kerja peserta didik bermuatan nilai-nilai keislaman kelas VI Tema 8.

DAFTAR PUSTAKA

Hujair AH Sanaky. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.

Indrianto, Lis. 1998. Pemanfaatan Lembar Kerja Siswa Dalam Pengajaran Matematika Sebagai Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Matematika.

Trianto, Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi Anak Usia Dini TK/RA dan anak Usia Awal SD/MI, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), 57.

UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta: Sinar Grafika, 2003), 3.

[1]Hujair AH Sanaky, Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif, (Yogyakarta, Kaukaba Dipantara,2013), 2.

[2]Dr. Hujair AH Sanaky, Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif, (Yogyakarta, Kaukaba Dipantara,2013), 32.

[3]Trianto, Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi Anak Usia Dini TK/RA dan anak Usia Awal SD/MI, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), 57.

[4]UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta: Sinar Grafika, 2003), 3.

Garahan, 28 April 2024/18 Syawal 1445 H, 15.03

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap surantap, sukses selalu ustadz.

28 Apr
Balas

Terima kasih bunda, sukses ku untuk bunda Zuy

28 Apr

Artikel yang luar biasa Gus

28 Apr
Balas

Terima kasih Gus, Best practice ini punya dua sejarah yang fenomenal selama hidup saya Gus

28 Apr



search

New Post