Jumari Tito, S.Pd, M. Pd

Guru Madrasah Ibtidaiyah mempunyai impian sukses menjadi guru dunia akhirat. e-mail: [email protected] @FB Jumari Tito Galing @IG Jumari Tito @Tiktok Gur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Petualangan seru di air terjun Kali Klepuh Jember (T.356)

Petualangan seru di air terjun Kali Klepuh Jember (T.356)

Petualangan Seru ke Air Terjun Kali Klepuh

Pagi itu, Fathir, Zahira, Maulana, Anisa, dan Bagas berkumpul di rumah Fathir. Mereka bersemangat untuk memulai petualangan ke Air Terjun Kali Klepuh yang terletak di Kecamatan Panti, Jember. Dengan membawa bekal sederhana, mereka berangkat menggunakan tiga sepeda motor. Dari Desa Garahan, mereka menyusuri jalan raya ke arah barat menuju Kecamatan Panti. Suasana pagi yang sejuk dan semilir angin membuat perjalanan mereka semakin menyenangkan.

Setibanya di Desa Panti, tantangan sesungguhnya dimulai. Jalur menuju Air Terjun Kali Klepuh masih berupa jalan tanah yang berliku-liku. Meski begitu, pemandangan di sepanjang perjalanan sangat memukau. Mereka melewati perkebunan karet dan kopi yang hijau dan asri. Sesekali, mereka berhenti untuk mengambil foto dan menikmati udara segar khas pegunungan. Tawa dan canda mereka membuat perjalanan terasa lebih ringan.

Ketika sampai di kongsi Kali Klepuh, mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak. Di tempat ini, ada sebuah pondok kecil yang biasa digunakan para pengunjung untuk melepas lelah. Mereka duduk sambil menikmati bekal yang dibawa. Zahira mengeluarkan roti isi, sementara Anisa menuangkan teh hangat untuk semuanya. Setelah tenaga mereka kembali, mereka melanjutkan perjalanan menuju air terjun.

Perjalanan menjadi semakin sulit ketika mereka harus melewati sungai kecil. Salah satu sepeda motor yang dikendarai Maulana mati di tengah sungai karena air masuk ke mesin. Fathir dan Bagas bekerja sama untuk mendorong motor itu ke tepi. Setelah mencoba beberapa kali, akhirnya motor tersebut berhasil menyala kembali. Meski sempat panik, kejadian itu malah menjadi bahan cerita lucu bagi mereka.

Mereka akhirnya memutuskan untuk memarkir sepeda motor di tepi jalan dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Jalur yang harus dilalui semakin menantang, melintasi sungai kecil dan kebun kopi. Tak disangka, lintah mulai hinggap di kaki mereka. Zahira yang pertama kali melihat lintah menjerit kecil, sementara Bagas dengan santai melepaskannya. Meski sedikit khawatir, mereka terus berjalan dengan penuh semangat.

Akhirnya, setelah perjalanan yang melelahkan, mereka sampai di Air Terjun Kali Klepuh tingkat tiga. Pemandangan di depan mata mereka benar-benar luar biasa. Air terjun yang berundak-undak menciptakan keindahan alami yang memukau. Suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian menambah kesan megah tempat itu. Mereka segera bermain air, berfoto, dan menikmati kesegaran air yang jernih.

Hari itu menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan bagi Fathir, Zahira, Maulana, Anisa, dan Bagas. Meski perjalanan penuh tantangan, keindahan Air Terjun Kali Klepuh seakan membayar semua usaha mereka. Saat matahari mulai condong ke barat, mereka berkemas untuk pulang dengan hati yang penuh kenangan. Petualangan itu mengajarkan mereka arti kerja sama, keberanian, dan keindahan alam yang harus dijaga bersama.

====================================================

Garahan, 21 Januari 2025/Selasa Pon, 21 Rajab 1446 H, 08.57 WIB

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masyaallah semangat Pak.

21 Jan
Balas

Siap bund, terima kasih salam kenal dari Jember

21 Jan

Petualangan keren, Mas gr. Sayangnya kl ktmu yg nempel2 ga mau ikut, aaahh. Hahaa...

21 Jan
Balas

Ha-ha-ha iya Oma masih jelas kalau dihutan banyak yang nempel ambil darah kotor manusia. Sekalian terapi darah Oma

21 Jan

Anak-anak selalu ceria walaupun menghadapi rintangan. Serunya advanture.

21 Jan
Balas



search

New Post