Petualangan Seru di Cisentor dan Rawa Embik (Tentang) Gunung Argopuro (T.343a)
Pendakian ke Gunung Argopuro menawarkan pengalaman yang luar biasa, baik bagi pendaki pemula maupun yang berpengalaman. Salah satu jalur pendakian yang cukup terkenal dan sering dipilih oleh para pendaki adalah Jalur Cisentor. Jalur ini memiliki keunikan dan tantangan tersendiri, sekaligus menghadirkan pemandangan alam yang memukau sepanjang perjalanan.
Jalur Cisentor merupakan salah satu jalur pendakian yang mengarah ke puncak Gunung Argopuro, dan berada di sisi utara gunung, tepatnya di Desa Bremi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Jalur ini terkenal dengan medannya yang penuh tantangan, sehingga membutuhkan ketahanan fisik yang baik. Sebagai jalur utama pendakian, Cisentor menawarkan akses yang relatif mudah untuk memulai perjalanan, dengan waktu tempuh sekitar 7 jam menuju Rawa Embik, pos terakhir sebelum puncak.
Perjalanan dimulai dari Desa Bremi, yang bisa dijangkau menggunakan kendaraan umum atau pribadi. Setelah itu, para pendaki akan melanjutkan perjalanan kaki, melewati jalur yang dikenal dengan medan terjal dan penuh dengan tanjakan. Salah satu keunikan jalur Cisentor adalah adanya pita kecil yang digunakan sebagai penunjuk arah sepanjang perjalanan. Pita ini membantu pendaki untuk tetap berada di jalur yang benar, terutama saat harus melewati semak belukar yang cukup rapat dan rimbun.
Setelah berjalan sekitar 90 menit, pendaki akan mulai memasuki kawasan hutan yang lebih lebat. Di sepanjang perjalanan, udara segar pegunungan dan suara gemericik air sungai menjadi teman setia. Sesekali, pendaki akan disambut oleh bunga-bunga liar yang bermekaran di sepanjang jalur pendakian.

Setelah perjalanan yang cukup menantang, pendaki akan tiba di Rawa Embik, sebuah sabana kecil yang menjadi pos terakhir sebelum mencapai puncak Gunung Argopuro. Kawasan ini memiliki pemandangan yang memukau, dengan hamparan rumput hijau yang luas dan udara yang sejuk. Di sekitar Rawa Embik, terdapat sebuah sungai berair jernih yang menjadi tempat favorit para pendaki untuk beristirahat dan mengisi kembali tenaga mereka.
Rawa Embik bukan hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga sejarah menarik yang menyelimuti kawasan ini. Konon, dulu banyak kambing gunung yang sering mencari air di sini, dan itulah yang menjadi asal-usul nama "Embik," yang dalam bahasa Madura berarti "domba."


Sepanjang perjalanan di jalur Cisentor, pendaki akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang indah. Selain hutan lebat yang mempesona, ada pula area-area terbuka yang menawarkan pemandangan pegunungan yang menawan. Beberapa titik di sepanjang jalur ini bahkan menyuguhkan pemandangan bunga Edelweis yang menjadi ciri khas tanaman pegunungan.
Tantangan fisik selama perjalanan akan terbayar dengan pemandangan yang menenangkan, terutama ketika tiba di Rawa Embik. Di sini, pendaki dapat beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Argopuro.
Tantangan dan Pesona Gunung Argopuro
Pendakian melalui Jalur Cisentor adalah petualangan yang tidak hanya menantang fisik, tetapi juga memuaskan jiwa. Gunung Argopuro dengan pemandangan alamnya yang luar biasa menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pendaki yang menaklukkan jalurnya. Dengan suasana yang masih sangat alami dan jarang terjamah oleh keramaian, perjalanan ini memberikan kesempatan untuk merasakan kedamaian alam yang sejati.
Bagi para pendaki yang ingin merasakan keindahan Gunung Argopuro, jalur Cisentor adalah pilihan yang tepat. Selain tantangan pendakian yang cukup berat, keindahan alam yang ditawarkan sepanjang perjalanan akan membuat pengalaman ini menjadi lebih berkesan. Setelah mencapai puncak, para pendaki akan disuguhi dengan panorama yang memukau, menjadikan perjuangan yang ditempuh selama pendakian terasa sangat berarti.
Sumber:
https://shelterjelajah.com/tips-mendaki-gunung-argopuro/
https://ravitorio.wordpress.com/2016/08/23/sebentang-paradoks-hyang-munculnya-pilihan-ketiga/
https://shelterjelajah.com/tips-mendaki-gunung-argopuro/
http://www.setapakkecil.com/2013/05/gunung-argopuro.html
================================================
Garahan, 08 Januari 2025/Rabu Kliwon, 08 Rajab 1446 H, 09.33 WIB


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya, Pak Tito. Jadi penasaran tempatnya.
Terima kasih bunda, saya juga penasaran bund, salam sukses