Tak mungkin Kembali (T.370a)
Senangnya bermain bersama teman
Teman sebaya dikampung halaman
Berteriak, tertawa, riang gembira tak tertahan
Kegembiraan tak lekang ditelan jaman
Perang-perangan dengan pelepah pisang
Bersembunyi di semak ilalang
Bahkan tak peduli lumpur di pematang
Dor...door....dooor suara kian lantang
Sorak Sorai saat musuh terkapar mati
Raut muka sedih kembali
Yang menang wajah berseri
Menabur badan dengan jerami
Tersadar perut meronta dan lapar
Terlihat buah mangga kian membesar
Satu dua buah jatuh terlempar
Rakus sekali mulut melebar
Angin kemarau membawa bahagia
Ada panggilan alam jauh disana
Pematang sawah telah menggoda
Segulung benang layangan terbawa
Siap berlari menarik layang sampai senja
Terlihat jauh layangan putus tak bersuara
Ku kerja berebut dengan teman sebaya
Pakai galah meraih kertas berwarna
Kala siang menyingsing
Peluh dibadan tak jua kering
Namun tak peduli badan ke air bening
Menyelam. Berenang, terjun tubuh terpelanting
Seru sekali saat tubuh masih ramping
Bermain selalu ingin bermain
Masa itu telah berlalu
Terbungkus rapi dalam buku kenangan
Bila teringat masa itu
Jaauh menerawang dalam bayangan
.masa kanak-kanak tak mungkin kembali
Bahkan tak ada lagi
Kebebasan bermain kala itu
Adalah kebahagiaan yang tercantum
Tertulis rapi dalam sebuah buku
Mewangi dan indah bagai bunga sekuntum
===================================================
Garahan, 04 Februari 2025/ Selasa, 05 Sya'ban 1446 H, 23.36 WIB
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar