Wajah-wajah yang bersinar di akhirat (T.110a)
"Assalamualaikum wa rohmatullah, as alukal fausal bil jannah, assalamualaikum wa rohmatullahi as alukannajatah minannari wal afwa 'indal hisab" ucap Ayah Tito mengakhiri sholat subuh bersama istrinya ,Fathir dan Zahira.
Selesai berdoa Ayah Tito memberikan Kultum kepada anak-anaknya yang sudah berhadapan.
"Pagi ini ayah akan menceritakan sebuah kisah yang menarik sekali, yaitu wajah yang akan bersinar seperti bulan purnama yang terang benderang di akhirat nanti, ada yang tahu siapakah daia?" tanya ayah Tito, Fathir mengangkat tangan kanannya dengan semangat,
"Saya tahu ayah, katanya Ibu guru orang yang bersinar seperti bulan purnama adalah orang yang berwudhu' sebelum adzan di kumandangkan"
"Benar sekali Fathir, Alhamdulillah semoga anak ayah menjadi anak sholih" ayah Tito mengacungkan jempolnya ke Fathir
"Ada tiga orang yang wajahnya akan bersinar di akhirat kelak yaitu yang pertama, orang muslim yang mendengar adzan berkumadang menyegerakan berwudhu' dan sholat berjama'ah maka wajahnya akan bersinar seperti bintang terang" ayah Tito melanjutkan ceramahnaya
"Kedua, orang islam wajahnya bersinar seperti bulan purnama adalah orang yang segera berwudhu' sebelum adzan berkumandang dan sholat berjama'ah."
"Lalu yang ketiga, orang yang wajahnya bersinar seperti Matahari di akhirat kelak adalah orang yang menyegerakan berwudhu' sebelum adzan berkumandang, segera sholat sunnah dan sholat berjama'ah."
"Itulah orang-orang islam yang mempunyai wajah bersinar di akhirat kelak, semoga keluarga kita tergolong muslim yang berwajah bersinar di akhirat kelak. Amin Allahumma Amin"
mereka mengangkat tangannya dan mengusapkan ke wajahnya mengharap doa kali ini dikabulkan oleh Allah SWT
"Baiklah ayah akhiri wa billahi taufiq wal Hidayah Wassalamualaikum Wa rohmatullahi wa barokatuh"
Fathir dan Zahira berebut bersalaman dengan ayahnya dan ayah Tito menciumi wajah mereka dengan kasih sayang.
=================================================================
Garahan, 31 Maret 2024/21 Ramadhan 1445 H, 23.08
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keluarga teladan. Mantap ceritanya, Pak
Alhamdulillah, Terima kasih bunda Erma, salam sukses