“Kau harus menjadi Inspirasi bagi orang-orang yang ada di sekitarmu, baik ketika berada di Sekolah maupun di rumah” adalah nasehat Pak Kardi yang terus hidup dalam hatiku.

Di Sekolah, mnjadi seorang guru, kita dihadapkan dengan berbagai karakter siswa, ada yang aktif dan ada juga yang pasif, sebagai seoerang guru tentunya ada standar yang diinginkan dimana kita menginginkan semuanya menjadi aktif, menjadi cerdas namun tak bisa diabaikan bahka kecerdasan setiap anak itu beda-beda dan kita sebagai guru harus memiliki kesabagarn yang luar bias untuk menuntun potensi siswa sebagai anak kita di Sekolah.

Di Masyarakat, ketika kita berbaur dengan mereka, apa yang kita ajarkan, apa yang kita perbuat tak luput dari perhatian siswa. Pernah suatu ketika, ada seorang siswa yang protes kepadaku

“Pak, kenapa kita tidak boleh merokok? Padahal bapak sana merokok?” tunjuknya pada seorang bapak yang sedang asyik ngobrol dengan rokok ditangannya

“iya, itukan di luar lingkungan sekolah” sanggahku

“tapikan sama aja pak, efeknya tidak baik buat kesehatan”.

Aku terdiam, ternyata mendidik siswa kita, tidak cukup hanya di ruang kelas pada catatan-catatan di papan tulis tapi harus menembus batas tembok. Sungguh sebuah perjuangan tanpa batas akhir tapi aku percaya bahwa menjadi seorang Guru adalah pilihan yang mulia.

Nt. Sebuah tulisan on the spot pada kegiatan Aksi Cinta Literasi oleh Saepul Anam, Guru MI Bitsatul Islamiyah Indramayu.