BISMILLAH, SEMOGA KALIAN SELALU SEHAT

#Tantangan Gurusiana Menulis 30 Hari# (Tantangan Hari Ke 8)

Oleh Jumriyah, S.Pd, M.Pd

Memasuki semester 2 ini sekolah sudah mulai sarat dengan kegiatan. Kegiatan akedemik maupun kesiswaan terjadwal saling berdesakan. Di sela-sela jadwal pelajaran yang sudah terprogram, guru dituntut untuk cerdas dalam mengatur waktu. Prepare yang harus dilakukan benar-benar perfect dan jeli dalam menangkap peluang.

Belum genap 1 bulan proses belajar mengajar dijalani, sudah diselingi kegiatan POPDA baik di tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. Siswa kelas 4 dan 5 yang menjadi obyek pelaku cabang lomba harus rajin berlatih memanfaatkan waktu di luar jam belejar mereka. Tak kenal panas ataupun hujan mereka tetap harus berlatih. Beberapa cabag yang dilombakan semua wajib diikuti oleh masing-masing sekolah.

Belum lagi lomba yang lain. Agenda lomba KSN (Kompetensi Sains Nasional, FLS2N yang sekarang menjadi Lomba Literasi, O2SN yang kini berubah sebutan menjadi KOSN, festifal seni, MAPSI dan Keteladanan semuanya berpacu dengan waktu. Guru di Sekolah Dasar sekaligus sebagai pelatih di semua bidang harus menyempatkan waktu untuk belajar menyesuaikan diri sesuai tuntutan perubahan yang ada.

Sistem persiapan yang dilakukan sekolah beragam. Ada yang mengundang pelatih ekstra di sekolah, ada yang dilatih oleh gurunya sendiri atau kepala sekolah membagi tugas kepada seluruh guru dan karyawan untuk memberi materi dan penguatan guna menghadapi lomba.

Di sekolah kami, dalam menghadapi situasi dan kondisi padat seperti ini, kami berkolaborasi bersama komite dan paguyuban kelas. Dari unsur orang tua siswa yang mampu memberikan kontribusi tenaga, pemikiran dan sarana prasarana kepada sekolah sebagai upaya menyiapkan diri untuk mengikuti lomba di tingkat kecamatan. Dan hasilnya tak sia-sia. Bari cabang POPDA siswa kami sberhasil memperoleh 1 emas cabang pencak silat, 1 perak dan perunggu di cabang petangque tingkat kecamatan. Cabang Pencak silat katergori laga kelas G di tingkat kabupaten siswa kami juga berhasil meraih emas dan siap maju ke jenjang propinsi.

Bulan Maret dan April siswa kelas 6 sudah melaksanakan ujian. Mulai dari ujian praktik, ujian sekolah sampai dengan ujian nasional harus sudah terlaksana sebelum puasa Ramadan tahun ini. Sementara itu sekolah bersama orang tua siswa juga memprogramkan kegiatan try out, baik try out mandiri, try out tingkat kecamatan maupun kabupaten. Semuanya harus berjalan seimbang dan adil. Materi pelajaran semester 2 juga harus segera terselesaikan.

Bagaimana pembagian waktu yang dilakukan? Semua musti tanggap dengan jadwal dan ketetapan kasil repat sekolah. Kegiatan akademik siswa harus bejalan sesuai rel waktu. Selain itu program kegiatan lomba kesiswaan tetap harus terlaksana. Kami seluruh warga sekolah berkomitmen bersama untuk selalu menjaga kondisi kesehatan dengan maksimal. Dengan didera waktu yang sarat dengan lomba ini para guru dituntut untuk focus dalam menyampaikan materi ajar. Dengan begitu kegiatan kesiswaan yang diberikan tidak mengurngi hak anak dalam pembelajaran.

Strategi kami membagi diri tanpa kecuali. Setelah usai jam mengajar masing-masing guru juga karyawan meluangkan waktu melatih siswa yang dipilih sekolah menjadi duta lomba. Kami semua di sekolah hingga sore hari. Semua kami lakukan sebagai bentuk tanggungjawab menghantarkan siswa mengembang bakat dan minat sesuai potensi yang mereka miliki. Tak ada siswa yang terdiskriminasi. Ketika semua persyaratan terpenuhi siapapun mendapat kesempatan mengikuti lomba. Semua dikerjakan dengan senang hati karena kami semua mendapat bagian dan peran dalam mengelola siswa.

Sebagai antisipasi agar siswa tidak kepayahan, semua jadwal kegiatan latihan di ketahui oleh seluruh orang tua siswa. Sehingga siswa yang harus pulang sore karena latihan sudah mempersiapkan diri dengan baik. Hasil latihan terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Ada skala prioritas yang kami jalankan. Guru kelas 6 fokus pada jadwal kegiatan akademik kelas 6. Guru kelas lain menjalani pembelajaran rutin sembari mempersiapkan lomba kesiswaan di luar jadwal latihan dari pelatih yang datang ke sekolah. Penjaga sekolah, pustakawan dan operator juga terlibat dalam jadwal penguatan lomba. Kepala sekolah juga ikut andil dalam menyiapkan siswa. Tanpa kecuali semua berjuang untuk mengangkat nama sekolah di kancah lomba di tingkat kecamatan, kabupaten sampai ke tingkat propinsi.

Semoga Allah memudahkan semuanya. Dan seluruh siswa diberikan kesehatan yang luar biasa. Aamiin

Ditulis oleh:

Jumriyah, S.Pd, M.Pd (Kepala SD Negeri Bergaskidul 03, Bergas, Kab Semarang, Jateng)